Pesepak bola asal Belanda, Kristian Adelmund, turut berduka atas kepergian kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, Minggu (15/10/2017).
Choirul Huda sempat tak sadarkan diri lantaran mengalami benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dan striker Semen Padang, Marcel Sacramento, dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan.
Menurut pihak RSUD dr Soegiri, Lamongan, yakni dr Zaki Mubarok, Huda meninggal akibat mengalami benturan.
Dr Zaki mengatakan bahwa Choirul Huda mengalami hypoxia.
Hypoxia adalah keadaan saat jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen dengan penyebab banyak hal.
Menurut Zaki, Huda dibawa ke RSUD dr Soegiri dari Stadion Surajaya masih bisa bernapas.
Namun, Huda tak lama berselang dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.15 WIB.
Sebelumnya, saat membawa Persela menang 2-0 ketika melawan Semen Padang, Huda tak sadarkan diri karena terlibat benturan dan harus diganti pada menit ke-45.
(Baca Juga: Bantai Tim Ronaldinho, Kurniawan Dwi Yulianto Kibarkan Bendera Indonesia di Negeri Orang!)
Beragam ungkapan duka cita untuk Huda pun berdatangan.
Bahkan, Huda juga sampai menerima ucapan belasungkawa dari pemain bertahan asal Belanda yang juga merupakan eks anggota Persela, Kristian Adelmund.
"Terkejut dengan berita tentang legenda yang telah meninggalkan kami dalam usia dini," ujar Adelmund seperti dikutip BolaSport.com dari akun Instagram-nya.
"Selamat jalan #RIPHuda," tutur Adelmund.
Klub terakhir yang Adelmund bela adalah Persela Lamongan pada 2016.
Sebelumnya, pesepak bola jebolan Akademi Feyenoord itu pernah membela Persepam Madura United (2012-2013) dan PSS Sleman (2013-2015).
Tahun lalu, Adelmund memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan Persela dan balik ke Negeri Kincir Angin demi satu tujuan mulia, yakni merawat ayahnya yang tengah menderita kanker.
(Baca Juga: Liverpool Vs Manchester United - 20 Mobil Elite Para Bintang Kedua Tim!)
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | instagram.com/kristianadelmund |
Komentar