Penyerang Persiba Balikpapan, Bijahil Chalwa, merasa sangat terpukul sesaat setelah mengetahui kabar meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda.
Bijahil Chalwa mengaku sedih dan sempat menitikkan air mata begitu mendengar kabar duka tersebut.
Sebelumnya, Chalwa memang pernah merasakan dikapteni Choirul Huda saat sama-sama membela Persela pada periode 2014-2016.
(Baca Juga: Bantai Tim Ronaldinho, Kurniawan Dwi Yulianto Kibarkan Bendera Indonesia di Negeri Orang!)
"Saya benar-benar tidak menyangka mendengar kabar duka Cak Huda meninggal," ucap Bijahil dalam unggahan Persiba di Instagram.
"Terus terang, saya menangis melihat video di mana jasad Cak Huda digotong dari rumah sakit ke ambulans," tutur pemain berusia 26 tahun itu.
(Baca Juga: Choirul Huda dan Para Pesepak Bola Nasional yang Meninggal Dunia Setelah Beraksi di Lapangan)
Bagi Chalwa, Huda adalah sosok pemimpin dan anutan baik di dalam maupun di luar lapangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Choirul Huda tidak sadarkan diri selepas berbenturan dengan bek asing Persela, Ramon Rodrigues.
Insiden tersebut terjadi pada menit ke-44 dalam laga pekan ke-29 Liga 1 antara Persela kontra Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017) sore WIB.
(Baca Juga: Choirul Huda dan Para Pesepak Bola Nasional yang Meninggal Dunia Setelah Beraksi di Lapangan)
Dalam momen itu, lutut Ramon terlihat mengenai dada Huda saat sama-sama ingin mengamankan bola dari daerah pertahanan Persela.
Terkapar di lapangan, Huda langsung dievakuasi ke RS Soegiri, Lamongan. Namun, nyawa kiper berusia 38 tahun itu tidak tertolong.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar