Choirul Huda mengembuskan napas terakhir saat menjalankan tugas menjaga gawang Persela Lamongan saat menghadapi Semen Padang, Minggu (16/10/2017).
Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia setelah sempat kritis setelah tabrakan dengan rekan setimnya sendiri.
Kemenangan Persela Lamongan 2-0 dalam laga itu pun dibaliut rasa penuh duka.
Gelar pahlawan pun pantas disandangkan ke nama pemain yang hanya membela Persela Lamongan disepanjang karier sepak bolanya itu.
(BACA JUGA: Bukan Dada Sebelah Kiri, Ini Penyebab Meninggalnya Choirul Huda Menurut Dokter)
Penghargaan ini pun keluar langsung dari mulut Fadeli, Bupati Lamongan.
Fadeli mengaku mengetahui persis jejak karier Huda.
Tak salah apabila banyak pihak meminta Fadeli untuk membuat patung dan beberapa simbol untuk mengenang kiper yang setia di Persela.
"Beliau seorang pejuang, pahlawan, legendaris. Dan wajar apabila jika hingga kemarin dan ini tadi, banyak yang meminta agar beliau dibuatkan patung dll."
(BACA JUGA: VIDEO - Inilah Aksi Hebat Penyelamatan Terakhir Choirul Huda untuk Persela Lamongan)
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tribunjatim.com |
Komentar