Sepak bola Indonesia berduka usai kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, dinyatakan meninggal dunia.
Choirul Huda divonis mengalami trauma di dada kiri setelah berbenturan dengan Ramon Rodrigues di pertandingan Persela Lamongan vs Semen Padang.
Huda mencoba memotong umpan yang mengarah kepada Marcel Sacramento, namun dadanya justru terbentur kaki Rodrigues.
Pria berusia 38 tahun itu kemudian tak sadarkan diri di lapangan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dugaan tim dokter Huda mengalami trauma dada, kepala, dan leher yang membuat jantungnya berhenti memompa darah.
Kejadian nyaris serupa dialami kiper Persegres Gresik, Aji Saka beberapa bulan silam.
Aji Saka harus terkapar di lapangan dan mengalami kejang-kejang saat timnya berhadapan dengan Arema FC, Rabu (12/7/2017).
Aji tak berdaya setelah menahan umpan lambung pemain Arema yang membuat dirinya harus terbentur mistar gawang.
(Baca Juga: Peringkat FIFA Oktober 2017, Indonesia Merangkak Naik dan Malaysia Menurun)
Pemain-pemain Persegres yang panik menyaksikan Aji kejang-kejang langsung meminta tim medis masuk ke lapangan.
Aji pun langsung dilarikan ke rumah sakit karena insiden itu.
"Berdasar pemeriksaan dan CT Scan, Aji mengalami cedera kepala ringan ditambah konvulsi atau kejang," kata dokter yang menangani Aji seperti dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.
Inilah detik-detik tragedi yang menimpa kiper Persegres Gresik, Aji Saka, hingga menyebabkan pingsan dan kejang-kejang:
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | suryamalang.com |
Komentar