Wonderkid Persipura Jayapura, Friska Womsiwor, menanggapi pujian yang dilontarkan pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan di Jayapura, Selasa (17/10/2017).
Menurut Friska, sejauh ini penampilannya bersama Persipura tidak terlalu bagus.
Sebelumnya, Teco sapaan akrab Stefano Cugurra menilai Friska memiliki kemampuan yang sangat bagus bersama Persipura.
Dengan skill permainan dan kecepatannya, pemain berusia 23 tahun tersebut sudah mengemas tujuh gol dan empat asist bersama Persipura.
Friska mengatakan permainan indahnya selama ini tak lepas oleh dukungan dari senior-senior di Persipura.
Dia pun banyak belajar apa yang harus dilakukannya dalam sebuah pertandingan.
"Menurut saya, penampilan saya tidak bagus-bagus banget, cuma saya didukung sama pemain senior dan banyak pengalaman mereka di dunia sepak bola," ucap Friska kepada BolaSport.com dan SuperBall.id, Selasa (17/10/2017).
Dengan masukan dari para pemain senior, Friska memiliki kepercayaan diri bermain bersama Persipura.
Friska mengatakan masukan itu juga membuatnya semakin disiplin sehingga menunjang kemampuannya di lini depan Persipura hingga semakin baik.
Pemain berposisi di sektor sayap itu juga mengatakan bahwa bukan hanya ia saja yang cukup berbahaya di Persipura ketika dalam sebuah pertandingan.
Dia pun yakin tim berjulukan Mutiara Hitam itu akan menjadi klub yang paling berbahaya di Indonesia.
"Di dalam sebuah tim Persipura bukan hanya satu atau dua pemain yang berbahaya pada saat di lapangan, tetapi semua berbahaya. Sehingga sampai sekarang kami masih menjadi tim yang terbaik di Indonesia," ucap Friska.
Pernyataan Friska memang tidak terlalu berlebihan.
Salah satu pemain berbahaya di kubu tuan rumah adalah Boaz Solossa.
Sang kapten telah mencetak 10 gol ke gawang Persija sejauh ini.
Dari 10 gol yang diciptakan dalam enam laga, enam gol diantaranya diciptakan Boaz saat Persipura menjamu Persija.
Salah satu pertandingan yang mungkin tak terlupakan bagi Boaz adalah saat mencetak tiga gol sehingga Persipura menang 6-0 pada 9 Oktober 2008.
Dibedah lebih dalam lagi, Boaz sangat mematikan pada seperempat jam awal babak. Total golnya dalam periode ini adalah enam gol.
Lebih dari itu, Boaz hampir selalu mencetak gol dalam periode setiap 15 menit. Kecuali, pada menit 30-45.
Boaz juga bisa dikatakan jadi jimat kemenangan Persipura. Setiap Bochi cetak gol, Persipura kerap meraih kemenangan.
Dari 10 gol yang diciptakan Boaz, Persipura sukses meraih lima kemenangan. Hanya sekali, Persipura gagal menang saat Boaz cetak gol.
Gol tersebut terjadi saat Persipura bermain imbang dengan Persija 1-1 pada 10 September 2016.
Mampukah Boaz menambah pundi-pundi golnya pada laga nanti?
Laga ini menjadi alaram bahaya bagi Macan Kemayoran. Hal tersebut tidak terlepas dari catatan minor Persija saat bermain di Stadion Mandala.
Sejak era Indonesia Super League (ISL) 2008-2009, tim ibu kota menelan tiga kekalahan. Salah satu kekalahan terbesar saat Persija dikalahkan dengan skor 0-6 paa 9 Oktober 2008.
Total Persija telah kebobolan 10 gol sejauh ini.
Menilik catatan Labbola, Persija harus memperbaiki penampilannya pada 15 menit pertama.
Pada periode tersebut, Persija sudah kebobolan tiga kali.
Artinya, Persija harus mampu mengendalikan permainan sejak awal laga. Bukan lantar disetir tim tuan rumah.
Selain itu, Persija juga rentan kebobolan pada awal babak kedua. Tercatat sudah dua gol bersarang ke gawang mereka.
Jadi, Bambang Pamungkas kudu ekstra waspada pada awal babak!
Pekan ke-29 - 15 Rekor Manis dan Catatan Miris, Mulai Kedigdayaan Persija sampai Drama Mencekam di Stadion Batakan! https://t.co/cpPSAMVogS
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 16, 2017
Terkait laga ini, pelatih Persija Stefano "Teco" Cugurra, menargetkan kemenanga seperti yang pernah ditorehkan Macan Kemayoran pada 2012.
Saat itu, Persija yang dibesut Iwan Setiawan berhasil meraih kemenangan 1-0 berkat gol tunggal Rahmat Affandi.
"Kami harus punya mental kuat untuk bisa menang di sini. Harus ada polisi buat amankan pertandingan dan pemain. Pelatih juga harus diamankan," kata Teco kepada wartawan di Jayapura.
Pelatih asal Brasil tersebut tampaknya juga ingin memperbaiki catatan anak asuhnya saat melakoni laga tandang.
Maklum, Persija tidak pernah menang dalam tiga laga terakhir. Terakhir kali, Persija merasakan kemenangan saat mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar