"Kami telah berusaha, berupaya sekuat mungkin."
"Namun Tuhan berkehendak lain," tutur pria yang sudah bergabung menjadi tim medis di Persela selama 5 tahun itu.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, banyak pihak menyoroti masalah penanganan penyelamatan yang dilakukan tim medis pada Choirul Huda yang dinilai tidak sesuai prosedur.
Choirul Huda akhirnya harus menghembuskan nafas terkahir usai mendapat kecelakan di lapangan saat menyelamatkan gawang satu-satunya klub yang telah dibela disepanjang kariernya, Persela Lamongan.
Diakhir hayatnya pun, Choirul Huda berhasil mengantar Persela Lamongan meraih poin penuh saat menjamu Semen Padang, Minggu (15/10/2017).
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | surya.co.id |
Komentar