Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, menyoroti perisitiwa yang menewaskan kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, Minggu (15/10/2017).
Dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.com, dia mengkritik kinerja petugas yang ada di pinggir lapangan dalam laga Liga 1 antara Persela dan Semen Padang tersebut.
(Baca Juga; Mengenang Kepergian Choirul Huda dan Menyelami Prinsip Makna Kesetiaan)
"Petugas di sisi lapangan memang seharusnya melakukan tugas dengan baik supaya tidak terjadi insiden seperti ini ke depannya," katanya dalam sesi jumpa wartawan, Rabu (18/10/2017).
Tak berhenti sampai disitu, eks juru taktik Arema tersebut melihat masih banyak hal dan sisi yang harus dibenahi dalam sepak bola Indonesia.
Selama musim 2017 bergulir, baik kompetisi Liga 1 dan Liga 2 memang menyajikan insiden yang tidak diinginkan.
"Banyak sekali masalah yang harus diperbaiki supaya sepakbola Indonesia lebih baik ke depannya," kata pria yang pernah menukangi klub asal Malaysia, Sarawak FA, itu.
Perlu diketahui bahwa Huda meninggal dunia karena berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues.
Sang penjaga gawang sempat dilarikan ke rumah sakit dengan alat bantu pernapasan dan tabung oksigen, tetapi segala upaya sudah terlambat.
Hari yang sama, Huda dikubur di kompleks makam Pagerwojo, yang tidak jauh dari tempat tinggalnya di Jalan Basuki Rahmat, Lamongan, Jawa Timur.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | http://www.tribunnews.com |
Komentar