Bek asing Persela Lamongan, Ramon Rodrigues, akhirnya buka suara pasca-meninggalnya penjaga gawang skuat Laskar Joko Tingkir, Choirul Huda.
Ramon Rodrigues diturunkan sejak awal laga pekan ke-29 melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017).
Ramon jugalah pemain yang berbenturan dengan Choirul Huda sebelum sang kiper tidak sadarkan diri.
Pada menit ke-44, Ramon yang tengah berduel dengan striker Semen Padang, Marcel Sacramento, secara tidak sengaja berbenturan dengan Huda sebelum sang kiper kolaps hingga meninggal dunia.
(Baca Juga: Apa yang Dikatakan Choirul Huda di Warung Kopi Menjadi Kenyataan)
Selepas insiden tersebut, Ramon mengaku terguncang.
Akun instagram sang pemain, @rrmramon, dibanjiri bully-an sekaligus komentar warganet yang menyemangati dirinya agar tidak merasa bersalah.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas doa, panggilan, pesan dukungan dan semua kasih sayang Anda! Kami tidak pernah membayangkan kematian seperti ini, sayangnya hal itu terjadi. Saya tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan perasaan seperti itu," begitu unggahan terbaru Ramon.
"Saya benar-benar mengerti murka beberapa orang pada saat ini dan saya meminta Tuhan untuk memberkati dan melindungi hati semua orang, terutama keluarga Huda," begitu yang tertulis selanjutnya.
Pada kutipan terakhirnya, Ramon tidak lupa menyanjung loyalitas Huda.
Maklum, sejak memulai karier profesional pada 1999, almarhum setia dengan Persela.
"Legenda tidak pernah mati, kamu akan selalu hidup," begitu kalimat penutup Ramon.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | instagram.com/rrmramon/ |
Komentar