Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, merasa risih dengan panggilan "Rene".
Momen menarik terjadi pada awal sesi jumpa pers pralaga antara PSM dan Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (18/10/2017).
Saat itu, media officer Bhayangkara FC menggunakan panggilan "coach Rene" untuk meminta Robert Alberts memberikan pernyataan pembuka sebelum sesi tanya jawab.
(Baca Juga: Ungkapan Mengharukan Bek Persela yang Terlibat Benturan dengan Choirul Huda)
Mendengar panggilan tersebut, raut wajah Robert sontak merengut.
Pelatih asal Belanda itu pun merasa perlu memberikan klarifikasi lebih dahulu.
"Kompetisi sudah mau selesai, tetapi masih banyak yang salah menyebutkan nama saya," ucap Robert dengan nada jengkel.
Bolasport.com coba menilik lebih lanjut mengenai ketidaknyamanaannya tersebut kepada yang bersangkutan.
"Sederhana saja. Nama saya Robert. Sementara Alberts diambil dari nama keluarga. Rene adalah nama tengah yang diambil dari nama ibu baptis saya," kata pelatih asal Belanda itu.
Robert bukan nama baru di kancah persepakbolaan nasional.
Kali pertama menukangi klub Indonesia, juru taktik berusia 62 tahun itu sukses membawa Arema Malang menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
Semusim berselang, Robert ditunjuk sebagai pelatih PSM.
Kala itu, klub berjulukan Juku Eja menempati posisi runner-up di klasemen akhir.
Lima tahun menukangi klub Malaysia Super League (MSL), Sarawak FA, Robert kembali ke pangkuan PSM sejak pekan awal Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar