Kemacetan yang parah akibat pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Palembang ternyata berdampak pada skuat Arema FC yang akan bermain melawan Sriwijaya FC di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang pada (20/10/2017), namun mereka memiliki trik khusus untuk mengatasi kemacetan tersebut.
Usai menjalani sesi jajal lapangan pada Kamis sore (19/10/2017) bus yang ditumpangi oleh pemain Arema FC akhirnya memilih berhenti di sisi kiri jalan, sedangkan Hotel Sandjaja berada di sisi kanan.
Kondisi arus lalu lintas di depan hotel yang konon merupakan hotel tertua di Palembang itu macet parah.
Begitu bus berhenti, seluruh pemain Arema FC langsung turun dan berhamburan menyeberang jalan untuk membelah kemacetan.
Bedah Hasil Imbang Persib, Si Raja Seri https://t.co/SbxZcsgxJH
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 19, 2017
Aksi tersebut sempat membuat kaget pengguna jalan, akibatnya banyak yang membunyikan klakson, bahkan tidak sedikit juga yang terkejut karena mengenal sebagian pemain Arema FC.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Selebrasi Akrobatik Renggut Nyawa Pesepak Bola Muda India)
"Daripada menunggu putar balik cukup lama ya lebih baik kita ngalah akhirnya turun, lebih cepat, lagian setelah latihan pasti capek," ujar bek Arema FC, Beni Wahyudi kepada BOLASPORT.com.
Palembang memang termasuk kota macet di Indonesia, sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Selatan, di kota ini tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, macetnya kondisi lalu lintas juga menandakan bahwa Palembang juga merupakan pusat bisnis.
Aksi serupa pernah dilakukan pemain-pemain Arema FC di kota-kota besar lainnya karena letak hotel yang berada di area kemacetan, seperti di Ibukota Provinsi Jawa Barat, Bandung ketika melawan Persib, pemain Arema FC juga lebih memilih turun dari bus untuk mempersingkat waktu.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar