Sukses Ambil Poin di Bandung, Madura United Targetkan Sapu Bersih Laga Sisa

Pelatih Madura United, Gomes de Olivera mengaku bersyukur pasukannya bisa meraih poin pada laga tandang Liga 1 musim 2017. Mereka telah menahan imbang tuan rumah Persib Bandung tanpa gol di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (19/10/2017).

Menurut Gomes de Oliviera, hasil imbang tersebut sebenarnya tidak seusai dengan target.

Karena pada laga yang berlangsung sore hari ini, Madura United menargetkan poin penuh untuk menjaga persaingan di papan atas Liga 1.

Meski begitu, satu poin di kandang Maung Bandung ini patut disyukuri.

(Baca juga: Laga Perdana Persela Pasca Wafatnya Choirul Huda, Wasitnya Tumbang di Lapangan)

Sebab, tuan rumah dihuni pemain berkualitas bahkan saat bermain dengan 10 orang, setelah Dedi Kusnandar dikartu merah di menit 80, mereka mampu memberikan perlawanan.

"Madura United lewati satu pertandingan yang sulit di kompetisi ini dengan tidak gampang saat lawan Persib."

"Kami hormati semangat Persib yang juga kerja keras pada laga ini. Seharusnya, mereka tetap di papan atas karena materi dan perjuangan tim ini saya lihat sangat baik," ucap Gomes.

(Baca Juga: Luis Milla Minta PSSI dan Masyarakat Indonesia Jaga Warisan Pemain Muda)

Hasil imbang tersebut membuat Madura United untuk sementara berada di peringkat kelima dengan mengumpulkan 54 poin.

Peluang mereka untuk menjadi juara semakin berat.

Meski begitu, Gomes tidak terlalu menghiraukan posisi di klasemen, baginya yang terpenting pasukannya bisa meraih hasil maksimal pada empat pertandingan sisa putaran kedua.

(Baca juga: Timnas Malaysia Sulit Menang, Pelatihnya Ikuti Pola Luis Milla untuk Indonesia)

"Ada empat laga, maka ada 12 poin lagi, kami akan berjuang dan semua laga tak gampang."

"Meski sulit juara, tetapi kami harus berusaha semaksimal mungkin memenangi empat sisa pertandingan," ujar Gomes. 

 

Penjaga gawang 38 tahun ini sebelumnya memang dikenal sosok yang loyal bagi Persela Lamongan karena telah memperkuat laskar Joko Tingkir sejak musim 1999 hingga saat dirinya meninggal dunia. Choirul Huda memang sudah tidak bisa lagi menambah tahun pengabdiannya bersama Laskar Joko Tingkir. Namun 18 tahun masa pengabdiannya telah memperlihatkan bagaimana loyalitas dan totalitasnya dalam memperkuat klub asal Kota Lamongan ini. Selamat Jalan Legenda, Selamat Jalan Kapten! #RIPchoirulhuda #choirulhuda #persela #lamongan #legenda #loyal #goalkeeper #kiper #sepakbolaindonesiaberduka

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Oct 16, 2017 at 3:28am PDT