Kondisi yang kurang menyenangkan harus diterima oleh Madura United pascalaga melawan Persib Bandung. Rombongan tim berjulukan Laskar Sape Kerap itu meninggalkan stadion dengan menggunakan mobil rantis.
Madura United bertandang ke markas Persib pada pekan ke-30 Liga 1 hari Kamis (19/10/2017) sore di Stadion Si Jalak Harupat.
Pada laga ini, kedua tim tidak mampu mencetak gol dan harus puas dengan satu poin.
Media officer Madura United, Tabri S Munir, menyebut sebenarnya laga berjalan dengan kondusif.
Begitu juga sesaat setelah laga usai. Namun, di luar dugaan ada aksi demo yang dilakukan oleh para suporter Persib.
(Baca Juga: Ungguli Tim-tim Legendaris, Tanda-tanda Barito Putera Semakin jadi Klub Berkelas Makin Terasa)
"Kemungkinan karena takut berimbas ke rombongan pemain Madura United. Jadi, bukan pemain Madura United yang diserang," ujar Tabri.
Kapten Madura United, Fabiano Beltrame, menyebut bahwa keputusan menaiki mobil rantis ini diambil oleh pihak panpel Persib.
Fabiano bahkan mengaku sempat tidak tahu apa alasan mengapa harus naik rantis karena bisanya mereka naik bus.
(Baca Juga: Luis Milla Minta PSSI dan Masyarakat Indonesia Jaga Warisan Pemain Muda)
Kendati begitu, Fabiano memastikan bahwa Madura United tidak terganggu dengan keputusan panpel Persib.
Pemain asal Brasil juga mengonfirmasi tidak ada pihak Madura United yang menjadi korban dari aksi demo Bobotoh.
"Tidak ada kejadian apapun atas tim kami selama perjalanan dari stadion ke hotel. Bobotoh juga memberikan sambutan dengan baik di perjalanan," kata Fabiano.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar