Bhayangkara FC harus mulai ekstra waspada pascakalah 0-2 dari PSM Makassar,pada lanjutan Liga 1 pekan ke-30, Kamis (19/10/2017).
Tim milik Polri ini sekarang hanya terpaut satu angka saja dengan PSM Makassar yang kini naik ke peringkat kedua.
Kekalahan tersebut merupakan kekalahan ke-9 musim ini atau yang ke-3 di kandang.
Dua pertandingan beruntun, Bhayangkara FC harus kalah ketika lawan mampu menjebol gawang Awan Setho lebih dulu.
Bukan hanya itu, dari semua catatan kekalahan Bhayangkara FC, the Guardian selalu sulit bangkit ketika bobol lebih dulu.
Hanya lawan Madura United dan Gresik United saja, Bhayangkara mampu unggul ketika lawan mencetak gol lebih dulu.
Persib Raja Seri yang Tanpa Raja Gol https://t.co/gY2J1CMOud
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 19, 2017
Dengan catatan seperti itu, pelatih Simon McMenemy tidak bersepakat bahwa persoalan utama dari itu adalah mentalitas.
"Saya kira tidak ada yang salah dari mentalitas anak-anak. Tim ini mayoritas berusia muda dan berpostur tak terlalu besar," ujar Simon.
"Ketika dalam dua pertandingam akhir kita kalah dari bola mati. Bukan mentalitas tapi pengalaman lah persoalannya," ujar Simon menambahkan.
Kekalahan dua game beruntun dari Barito Putera dan PSM adalah deja vu bagi Bhayangakara FC.
Pasalnya di putaran pertama pada pekan ke-12 dan 13, hal serupa pun dialami oleh Bhayangkara FC.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar