Madura United menerima sebagian sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Artinya, manajemen Laskar Sape Kerap dalam waktu dekat siap mengajukan banding atas sanksi tersebut.
Madura United baru saja mendapatkan lima jenis sanksi dari Komdis PSSI yang diputuskan pada hari Jumat (20/10/2017).
(Baca Juga: Kiper Borneo FC Nilai Ada yang Berbeda dari Persela Lamongan Pasca Ditinggal Choirul Huda)
Sanksi tersebut dijatuhkan usai terjadinya insiden kekerasan pada wasit di laga melawan Borneo FC pekan lalu.
Tiga official Madura United, Zia Ul Haq, Umar Wachdim dan Ali Rachman, dihukum larangan masuk stadion dan denda.
Sementara Madura United dihukum empat laga usiran di luar Madura dan denda sebesar Rp 25 juta.
“Terhadap keputusan komdis ada sebagian yang kami terima. Namun kami juga merencanakan banding terhadap beberapa keputusan,” kata Rosid Mardani, tim Venue Manajer yang mewakili Madura United ke sidang Komdis.
Terkait sanksi laga usiran, manajemen Madura United sendiri sudah bertindak dengan cepat. Dalam waktu dekat ini, mereka telah menjajaki Stadion Gelora Delta, Sidoarjo dan Stadion Jember Sport Garden sebagai kandang barunya.
Sementara itu, pelatih Gomes de Oliveira mengaku tidak ingin ambil pusing dengan sanksi tersebut.
(Baca Juga: 5 Pemain Liga 1 yang Menjadi Korban Perubahan Posisi, Nomor 1 Paling Ekstrim)
Pelatih asal Brasil ini memilih fokus pada kesiapan tim asuhannya bermain, Gomes fokus mengejar kemenangan di empat laga tersisa.
“Dimanapun kita bermain dan dalam kondisi apapun, kami akan terus berusaha untuk memenangi pertandingan."
"Persiapan tim akan berjalan lebih maksimal karena semua elemen tim sepakat memasang target bisa mendapatkan 12 poin dari 4 pertandingan sisa,” ucap Gomes. Suci Rahayu
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar