Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera, menyatakan tak akan tinggal diam atas sanksi yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Seperti diketahui, Madura United mendapat sanksi Rp 125 juta dan empat laga tanpa penonton dari Komdis.
Namun karena sanksi tersebut Gomes mengaku tak akan tinggal diam.
Pelatih asal Brasil itu ingin membalas sanksi dari Komdis sebagai pelecut semangat untuk meraih kemenangan disetiap laga.
"Sanksi yang didapat klub harus dibalas dengan kemenangan."
"Hukuman tersebut harus dijadikan peningkat motivasi bagi tim," ujar Gomes seperti dikutip BolaSport.com dari TribunJatim.com, Senin (23/10/2017).
(BACA JUGA: Pukul Wasit Asing, Madura United Dihukum Berat)
Bagi Gomes, tak dipungkiri karena sanksi tersebut, ada banyak hal yang mengganggu rencana tim.
Diantaranya dua laga kandang yang akhirnya sirna karena harus menjalani laga usiran diluar Madura tanpa penonton.
Real Madrid Tawarkan Egy Maulana untuk Trial https://t.co/4rmqxpvjBA
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 20, 2017
Pelatih 54 tahun menganggap bermain dihadapan pendukungnya sendiri mampu memberikan motivasi tersendiri bagi Madura United.
"Dengan begini akhirnya menjadi krusial ya, karena laga sisa ini sangat berarti bagi tim."
"Untuk mencapai target yang dipasang dan meraihnya dihadapan masyarakat Madura," imbuh Gomes.
(BACA JUGA: Jalani Partai Usiran, Ini Perubahan Jadwal 4 Laga Sisa Madura United)
Saat ini Madura masih menyisakan empat laga sisa, terdiri dari dua laga kandang dan dua laga tandang.
Dua laga tandang akan bersua Persiba Balikpapan dan PSM Makassar.
Sedangkan dua laga kandang yakni menjamu Barito Putera dan Bhayangkara FC di Stadion yang belum ditentukan.
Madura United berada di peringkat ketiga dengan mengoleksi 37 angka.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | Tribunjatim.com |
Komentar