Persegres Gresik United mengaku lebih realistis saat menjalani laga pekan ke-31 Liga 1 melawan Arema FC, Rabu (24/10) malam. Persegres akan datang ke Stadion Kanjuruan dengan rencana taktik parkir bus alias bertahan.
Terkait rencana menerapkan taktik parkir bus tersebut, disampaikan langsung oleh pelatih kepala Persegres, Hanafi. Baginya, tidak mungkin Persegres bermain menyerang saat melawan Arema di kandangnya sendiri.
Strategi parkir bus identik dengan gaya permainan Jose Mourinho ketika pelatih asal Portugal tersebut menangani Real Madrid.
"Bermain bertahan akan lebih menjadi fokus kami. Dengan situasi seperti saat ini, rasanya tidak mungkin jika kami bermain pressing ke depan. Kami akan lebih banyak bertahan saja dan bermain agak ke bawah," ucap Hanafi.
"Tapi, kami juga akan coba mencuri peluang dari serangan balik," sambung Hanafi.
Hanafi kemudian memastikan bahwa Persegres akan tetap fight pada laga melawan Arema. Meskipun persiapan mereka sangat mnimalis jelang pertandingan.
Persegres menyebut bahwa Persegres datang ke Malang dengan kekuatan 18 pemain.
Tapi, para pemain baru datang satu hari sebelum pertandingan atau pada hari Selasa (24/10/2017) sore.
Biasanya, tim datang dua hari jelang pertandingan.
Selain itu, Arsyad Yusgiantoro dan kolega juga memutuskan untuk tidak menggelar official training di Stadion Kanjuruhan.
Para pemain Persegres langsung beristirahat di hotel tempat menginap begitu sampai di Malang.
"Persegres situasinya memang sulit. Saya bilang pada anak-anak bahwa kalian besok harus pikirkan karir kalian selanjutnya seperti apa. Istilahnya harus jual diri untuk musim depan," tutup Hanafi.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar