BOLASPORT.COM – Sriwijaya FC memboyong pemain lebih banyak dalam menghadapi 2 laga tandang. Dua laga tandang tersebut yaitu menghadapi PS TNI (25/10/2017) di Cibinong dan Bali United (30/10/2017) di I Wayan Dipta.
Pertimbangan manajemen Sriwijaya adalah para pemain tidak pulang ke Palembang setelah laga tandang melawan PS TNI.
Tim berjulukan Laskar Wong Kito langsung terbang lebih awal ke Denpasar untuk menghindari faktor kelelahan.
Lebih menariknya lagi, dalam lawatan ini Sriwijaya FC langsung memboyong tiga penjaga gawang sekaligus yaitu, Teja Paku Alam, Sandi Firmansyah, dan Dwiki Yusron.
(Baca Juga: PSM Makassar Raih Kemenangan, Ferdinand Sinaga Beri Hadiah Kecupan untuk Rekan Satu Tim)
“Berdasarkan perhitungan kalau kita pulang ke Palembang, akan lebih capek, dan manajemen telah memutuskan langsung berangkat ke Bali dari pada bolak balik,” ujar Hartono Ruslan pelatih Sriwijaya FC.
Dikatakan Hartono banyaknya pemain yang diboyong selain untuk menghindari faktor kelelahan, juga menghindari pemain yang rawan cidera maupun terkena akumulasi kartu kuning.
“Kami menghindari akumulasi kartu dengan memboyong beberapa pemain alternatif.Memang ada beberapa pemain yang terancam akumulasi seperti Tijani Belaid dan Hilton Moirera,” jelas Hartono.
Sementara itu Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Achmad Haris mengakui bahwa dalam laga tandang kali ini memang lebih gemuk dari biasanya, tetapi semua diboyong merupakan permintaan pelatih yang disesuaikan dengan kebutuhan tim.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar