Gagal di Liga 1, Arema FC Justru Pegang Kartu Wakili Indonesia di Kompetisi Asia

 Arema FC boleh saja dibilang gagal dalam perhelatan kompetisi domestik, Liga 1 musim 2017, karena hanya berkutat di papan tengah klasemen. Namun, mereka memegang kartu untuk mewakili Indonesia di kompetisi resmi Asia setelah diputuskan lolos verifikasi klub profesional oleh AFC.

Surat keputusan resmi bernomor 0008/clc-pssi/x/2017 tersebut menurut media officer Arema FC, Sudarmaji, diterima oleh manajemen Arema FC. 

Surat itu diterima lima menit sebelum berakhirnya pertandingan Arema FC melawan Persegres Gresik di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Rabu (25/10/2017).

Nilai yang didapatkan oleh Arema FC dalam verifikasi itu cukup tinggi.

Mereka mampu mengumpulkan 47 poin. Kabarnya, untuk bisa lolos, klub hanya butuh 33 poin saja.

(Baca Juga: Bek AC Milan Ini Alami Cedera Kepala dan Harus Dilarikan ke Rumah Sakit)

“Kami bersyukur lima menit sebelum pertandingan selesai, kami mendapatkan kabar dari PSSI."

"Isinya memutuskan untuk memberikan lisensi klub profesional sebagaimana pertimbangan-pertimbangan yang terlampir dalam surat keputusan tersebut,” ucap Sudarmaji.

Kans Arema FC untuk bisa menjadi wakil Indonesia di kompetisi Asia memang terbuka.

(Baca Juga: Neymar Dikartu Merah, Pelatih Paris Saint-Germain Berikan Peringatan dan Kata-katanya Menohok!)

Hal itu bisa saja terjadi ketika tim juara Liga 1 musim 2017 nantinya gagal memenuhi aspek verifikasi dari AFC.

Namun, Sudarmaji enggan bicara lebih jauh soal hal itu.

“Kalau soal itu mungkin adalah kewenangan PSSI,” tutur pria asal Banyuwangi tersebut.

Sudarmaji mengungkapkan bahwa yang paling penting adalah dengan adanya lisensi sebagai klub professional yang diakui oleh AFC, Arema punya nilai lebih. 

Sebab, hal tersebut bisa menaikkan nilai jual klub di mata banyak pihak, bahwa Arema FC sudah memenuhi kriteria sebagai klub professional.

(Baca Juga: Zinedine Zidane Sadar Tidak Akan Melatih Real Madrid Sepanjang Karier)

“Yang paling utama adalah semakin banyaknya klub yang lolos verifikasi, maka ini tentu juga akan berdampak pada martabat kompetisi," kata Sudarmaji.

"Selain itu, harapannya juga memotivasi klub-klub lain untuk mengejar kelulusan verifikasi ini,” ujarnya.