Persib Bandung mendapatkan lisensi sebagai klub profesional dari Club Licensing Committee (CLC) PSSI. Hal itu tertuang dalam surat keputusan bernomor 004/CLC- PSSI/X/2017 tertanggal 25 Oktober 2017.
Persib dinyatakan lolos dalam 33 kriteria A yang meliputi aspek Sporting, Infrastructure, Personnel & Administration, Legal dan Financial. Selain itu, Maung Bandung juga lolos untuk 8 kriteria B yang meliputi Grasroot Programmes, Educational Programmes, hingga Duty to Update Future Financial Information.
Media officer Persib, Irfan Suryadieraja, mengaku bersyukur karena lisensi tersebut menandakan Maung Bandung bisa mempertahankan persyaratan sebagai klub profesional.
Sebelumnya, Persib sudah mendapatkan lisensi tersebut dan berhak mewakili Indonesia pada babak play off Champions Asia dan AFC Cup 2015.
"Artinya masih bertahan, Persib 2013 memenuhi persyaratan 2014 lolos sekarang juga sama memenuhi," kata Irfan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (27/10/2017).
(Baca Juga: Babak 8 Besar Liga 2, Semua Tim Berambisi Naik Kasta)
Lisensi klub profesional yang diberikan oleh CLC PSSI ini, membuat Persib sudah lolos dalam persyaratan keikutsertaan klub di AFC Club Competition 2018.
Irfan mengaku tim Persib saat ini masih fokus menghadapi sisa pertandingan di Liga 1 dan belum mau memikirkan ajang lainnya. Apalagi, posisi Maung Bandung saat ini berada di peringkat 12.
"Gak bicara ke AFC, persyaratan AFC itu harus lolos klub lisensi profesional, kalau Persib sudah lolos persyaratan itu tapi secara peringkat kita tidak lolos," ungkapnya.
Terens Puhiri Kalahkan Pemain Tercepat Liga Inggris? https://t.co/KDgt1jJipe
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 26, 2017
"Tunggu saja, kita lihat dulu lihat hasil akhir kompetisi seperti apa, persyaratan AFC seperti apa belum ada. Cuma katanya dari Indonesia ke AFC. Ada juara ke play-off Champion, kedua AFC, ketiga posisi menunggu. Kalau yang juara lolos Champions, jadi tiga wakilnya, kalau tidak ya dua," jelasnya.
| Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar