Performa klub besar asal Jawa Timur, Arema FC, di Liga 1 sejauh ini memang jauh dari kata sempurna.
Tim kebanggaan Aremania tersebut sejauh pekan ke-31 kini menduduki posisi sembilan klasemen sementara.
Tak seperti yang diduga, mulanya suat Singo Edan diprediksi bakal menjadi kandidat juara Liga 1 musim ini.
Pasalnya pada beberapa turnamen pramusim belakangan, klub yang berdiri pada 1987 tersebut bermain begitu impresif.
Terlebih mereka juga sukses merebut beberapa gelar turnamen pramusim, yakni seperti Piala Presiden 2017 kemarin.
Mengenai hal tersebut, pelatih Arema FC, Joko Susilo, ungkap kendala timnya yang tampil tak cukup apik pada Liga 1.
(Baca Juga: Tanggapan Singkat Robert Rene Alberts Setelah PSM Makassar Terancam Absen di LCA)
Dikutip BolaSport.com dari SuryaMalang.tribunnews.com, arsitek yang akrab dengan panggilan Gethuk tersebut menyebut bahwa anak asuhnya kerap inkonsisten.
Artinya, skuat Singo Edan masih belum konsisten dalam setiap laga yang mereka lakoni terutama ketika pertandingan sudah memasuki babak kedua.
“Para pemain sudah mulai bermain individualis di babak kedua. Itu yang menyebabkan kami kehilangan kontrol pada permainan.”
“Jadi konsistensi permainan masih perlu ditingkatkan,” ungkap juru taktik asli Cepu tersebut.
Terlebih pada laga melawan Persegres kemarin, Gethuk menilai bahwa inkonsisten tersebut nyata terlihat pada babak kedua.
Bagi Joko Susilo, anak asuhnya gagal mempertahankan permainan agresif yang mereka tampilkan pada 45 menit pertama.
“Kami bermain sangat bagus di babak pertama. Sudah ada Ritme permainan. Pemain pun enjoy dalam bermain.”
“Namun, para pemain gagal mempertahankan ritme permainan yang sudah terbangun saat babak kedua,” cetusnya.
| Editor | : | Stefanus Aranditio |
| Sumber | : | http://suryamalang.tribunnews.com |
Komentar