Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, mengaku ikut sedih saat menjadi saksi terdegradasinya Persiba Balikpapan dari Liga 1. Achsanul pun teringat momen tahun 2014 silam, saat Persepam Madura United terdegradasi.
AQ, sapaan karib Achsanul, menyaksikan langsung pertandingan antara Persiba kontra Madura United di Stadion Batakan, Minggu (29/10/2017) kemarin. Saat itu, AQ duduk di tribun VVIP bersama owner Persiba, Syahril Taher.
Mereka berdua duduk bersebelahan menyaksikan laga yang berkesudahan kemenangan untuk Madura United dengan skor 4-3.
(Baca Juga: Kevin De Bruyne: Manchester City akan Sulit Samai Torehan Tak Terkalahkan Arsenal)
AQ senang karena timnya menang. Tapi, di sisi lain, ia juga sedih karena kekalahan membuat Persiba terdegradasi.
“Puncak kesedihan juga saya rasakan tiga tahun lalu. Saat Persipura Jayapura mengantarkan Persepam Madura United [Sekarang Persepam Madura Utama] ke jurang degradasi, juga di masa injury time,” kata AQ.
“Sepak bola adalah drama,” sambung pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pemerika Keuangan (BPK) tersebut.
Bagi Persiba, jeratan degradasi memang terasa sangat miris bagi mereka. Tim yang berjuluk Beruang Madu ini sudah 12 tahun berada di kompetisi kasta tertinggi.
Selain itu, mereka baru saja pindah ke stadion baru nan megah, Stadion Batakan.
AQ ikut sedih melihat apa yang dirasakan oleh Syahril Taher.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar