Klub Liga 1, Arema FC, kerap diselimuti awan hitam mengenai isu-isu tak syahdu, salah satunya soal keterlambatan pembayaran gaji.
Klub asal Kota Malang tersebut pernah didera kabar mengenai legalitas tim yang sempat menggegerkan sepak bola Indonesia.
Saat itu, tim berjulukan Singo Edan dinilai tidak memiliki lisensi atau belum mendapat verifikasi sebagai tim profesional.
Teraktual, Arema FC diterpa badai kabar menyoal keterlambatan hak atau gaji pemain yang belum diberikan oleh manajemen.
(Baca Juga: Terdegradasi, Persiba Balikpapan Ternyata Sempat Lakukan Upaya Penyelamatan hingga Merombak Tim)
Kabar tersebut sempat santer mencuat ke permukaan jagat pemberitaan, kala skuat Singo Edan tengah mengarungi kerasnya Liga 1 musim 2017.
Mengenai kabar tersebut, asisten pelatih Arema FC, Singgih Pitono, buka-bukaan dan menuturkan fakta yang ada.
Dikutip BolaSport.com dari SuryaMalang.com, eks striker andalan Singo Edan era Galatama itu mengungkap, bahwa kabar tersebut sudah menjadi sarapan harian Arema.
"Dari dulu, isu-isu tersebut sudah sering membayangi tim Arema FC. Tetapi rasa kebersamaan yang membuat tim ini tetap kuat bahkan menjadi besar seperti sekarang."
"Tetapi yang perlu diketahui, bahwa pada masa lalu memang pernah terjadi terlambat gaji. Namun, semua tetap terbayar dengan baik," kata Singgih.
Kini, isu keterlambatan gaji pemain Arema FC sedikit menyusut.
Namun demikian, kabar tak sedap tersebut masih saja mengintai Singo Edan sampai sekarang.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | http://suryamalang.tribunnews.com |
Komentar