Mitra Kukar mengusung misi menang atas Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (3/11/2017). Mereka ingin bangkit setelah kalah telak dari Borneo FC.
Pelatih Mitra Kukar Yudi Suryata menegaskan bahwa pasukannya tidak ingin kembali meraih hasil minor seperti saat menjamu Borneo FC. Dalam duel pada 23 Oktober 2017 itu, Mitra Kukar menyerah 0-4.
"Kami sudah persiapkan tim secara maksimal. Apalagi, ini pertandingan home terakhir Mitra Kukar. Kami tak mau dipermalukan lagi seperti yang kemarin-kemarin,” ucap Yudi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/11/2017).
Yudi juga menilai, saat ini tidak ada tekanan yang dialami para pemain Mitra Kukar, meskipun mereka sempat kalah dari Borneo FC dan Persib Bandung.
“Saya kira tidak ada tekanan, semua pemain juga siap dimainkan. Hanya Yogi (Rahardian) yang dalam latihan tadi saya lihat matanya sedikit sakit. Tapi mudah-mudahan, besok sudah sembuh dan bisa untuk dimainkan,” tutur dia.
Persija Vs Persib - Maung Bandung Tidak Akan Diangkut Rantis https://t.co/VnncW1E7cK
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 2, 2017
Yudi pun memahami, Bhayangkara FC tim yang sangat kuat. Kandidat juara Liga 1 itu diperkuat para pemain mumpuni di semua posisi.
“Kami sudah pernah lihat mereka bermain, memang mereka kuat, karena di belakang ada (Otavio) Dutra, Putu Gede. Terus di tengah ada (Lee) Yoo Joon, Evan Dimas, dan di depannya ada Spaso (Ilija Spasojevic) dan Guy Junior. Meski begitu, kami takkan menyerah,” ujar Yudi.
Mantan arsitek Persis Solo, Persijap Jepara, serta Persipura Jayapura ini mengaku tidak memiliki strategi khusus guna meredam permainan tim lawan.
“Otomatis siapa yang paling membahayakan gawang kami, sudah pasti harus dikawal ketat. Tidak ada strategi khusus, kami akan main normal saja. Kami akan antisipasi, apakah mereka main dengan pola 4-4-2 atau 4-3-3. Namun demikian, semua kembali pada situasi di lapangan,” kata dia.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar