PS TNI menjadi salah satu klub yang paling banyak mengoleksi kartu kuning selama kompetisi Liga 1 2017.
Tidak tanggung-tanggung tim berjulukan The Army itu mendapatkan 100 kartu kuning selama kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
Catatan buruk itu memang selalu hadir di kubu PS TNI.
Bahkan The Army penah mendapatkan hukuman puluhan juta dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat mendapatkan kartu kuning selama satu pertandingan.
Mengenai hal itu pelatih PS TNI, Rudy Eka Priyambada, mengatakan selama ia melatih Abduh Lestaluhu dkk, anak-anak asuhnya sudah jarang mendapatkan kartu kuning.
(Baca Juga: Sindiran Keras Madura United atas Aksi Walk Out Persib Bandung)
Dari sembilan match yang sudah dipimpin oleh Rudy, tercatat PS TNI mendapatkan 21 kartu kuning dan satu kartu merah.
"Di bawah saya, PS TNI sedikit mendapatkan kartu kuning karena para pemain sudah bermain pintar di lapangan."
"Tetapi namanya pertandingan itu yang penting mencari poin bukan kartu kuning," kata Rudy yang resmi menjadi pelatih PS TNI menggantikan Ivan Kolev di putaran kedua Liga 1.
Rudy menambahkan ia tidak tahu masa depannya bersama PS TNI apakah dilanjutkan atau tidak.
Mantan pelatih Celebest FC Palu itu hanya berusaha yang terbaik demi membawa PS TNI finish di posisi 10 besar.
"Saya datang hanya diminta untuk menyelamatkan PS TNI dari zona degradasi dan Alhamdulillah kami sudah mulai berhasil.
"Semoga kami bisa menyelesaikan kompetisi di 10 besar," ucap Rudy.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar