Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bagi Orang Belanda, Ribut seperti Lilipaly dan Comvalius adalah Lumrah

By Jalu Wisnu Wirajati - Selasa, 7 November 2017 | 14:34 WIB
Irfan Bachdim melerai adu pukul Stefano Lilipaly dengan Sylvano Comvalius
Youtube
Irfan Bachdim melerai adu pukul Stefano Lilipaly dengan Sylvano Comvalius

Tensi panas pertandingan antara PSM Makassar dan Bali United diwarnai keributan antara Stefano Lilipaly dan Sylvano Comvalius. Padahal, dua pemain itu sama-sama berkostum Bali United

Pertandingan PSM vs Bali United di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Senin (6/11/2017), memang berjalan panas.

Hal itu tak lepas dari status kedua tim yang sama-sama masih berpeluang menjadi kampiun Liga 1.

Apalagi, Liga 1 sudah memasuki periode krusial, tersisa dua laga. Kekalahan pada pekan ke-23, akan membuat salah satu di antara PSM dan Bali United kehilangan peluang untuk menjadi juara.

Tensi panas itu terlihat seusai laga. Gol Lilipaly yang menentukan kemenangan Bali United disambut hujan botol oleh publik Mattoangin.

Wasit pengadil lapangan laga panas antara PSM Makassar kontra Bali United, Senin (6/11/2017), turut diamankan di markas Brimob.

(Baca juga : Nasib Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Berbeda 180 Derajat Meski Nyaris Serupa Soal Jumlah Tembakan)

Akan tetapi, tensi panas sebenarnya sudah terlihat sekitar satu jam sebelum Lilipaly mencetak gol penentu kemenangan Bali United.

Lilipaly-jualah yang menjadi salah satu subjek cerita situasi panas itu.

Mantan pemain Cambuur itu dan Comvalius terlibat insiden adu pukul.

Kejadian itu bermula ketika Lilipaly mendapatkan peluang emas setelah melancarkan serangan balik ke pertahanan PSM pada menit ke-40.

Pemain naturalisasi itu memutuskan untuk melepas tendangan dari luar kotak penalti tetapi arah bola melambung tinggi di atas penjaga gawang PSM, Rivky Mokodompit.

(BACA JUGA: Terungkap! Sylvano Comvalius Ungkap Rahasia di balik Insiden Adu Pukul dengan Stefano Lilipaly)

Keputusan Lilipaly itu dianggap salah oleh Comvalius. Dia merasa posisinya lebih berpeluang untuk mencetak gol ke gawang PSM.

Comvalius pun langsung menemui Lilipaly dan langsung memukul kepalanya.

Tak senang dipukul, Lilipaly membalasnya dan terlihat adu argumen pun terjadi di atas lapangan.

Friksi itu pun dilerai oleh rekan-rekannya. Pada babak kedua, mereka sudah bekerja sama dan mengantarkan Bali United meraih kemenangan.

Seusai laga, Lilipaly mengatakan bahwa hal itu adalah biasa dalam sepak bola dan mengaku hubungannya dengan Comvalius sudah membaik.

"Semua yang kami lakukan pada pertandingan tadi malam hanya emosi sesaat," kata Lilipaly saat dihubungi BolaSport.com.

"Akan tetapi, kami semua sudah menunjukan sikap terbaiknya. Dan kejadian itu sudah tidak dipermasalahkan lagi," ucap mantan pemain Persija Jakarta tersebut.

(BACA JUGA: VIDEO - Stefano Lilipaly Adu Pukul dengan Sylvano Comvalius di Laga PSM Melawan Bali United)

Biasa. Ya, adu argumen bahkan hingga terlibat friksi tampaknya sudah biasa bagi Lilipaly dan Comvalius yang sama-sama berasal dari Belanda.

Orang Belanda mengakui bahwa mereka memang senang berdebat. Mereka melakukannya karena merasa tahu dalam segala hal.

“Kami orang-orang Belanda memang kepala batu,” ujar legenda sepak bola dunia, Johan Cruyff.

“Bahkan, ketika berada di belahan dunia lain pun kami akan mengajari orang berbuat sesuatu,” tutur maestro sepak bola Belanda itu.

(Baca juga: Waduh! Eden Hazard Bandingkan Manchester United dengan Anjingnya)

Perdebatan tidak menjadi tabu di Belanda. Sebaliknya, kebiasaan itu dihargai karena di sana setiap orang dianggap setara dalam segala hal, tak terkecuali dalam pengetahuan tentang sepak bola.

Budaya seperti itu tumbuh subur berkat perkembangan Calvinisme yang hingga kini masih menjadi dasar teologi di Belanda.

Calvinisme yang merupakan pemberontakan terhadap ajaran Katolik Roma ini mengajarkan orang untuk melihat Injil sendiri ketimbang asal percaya terhadap Pastor.

Secara tidak langsung, ini mengajari orang untuk tidak mudah tunduk terhadap otoritas.

Tidak hanya itu, ajaran itu membuat semua orang merasa “bisa dan mampu” dalam segala hal.

Dalam sepak bola, hal itu mendorong perdebatan tentang taktik karena setiap orang diasumsikan sama-sama mengerti.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : BolaSport.com,
REKOMENDASI HARI INI

Hasil Liga Inggris - Gagal Bangkit, Man City Kebobolan 4 Gol dari Tottenham Hotspur

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X