Pertandingan dua tim ambisius, Bali United dan PSM Makassar, di Stadion Andi Mattalatta, Senin (6/11/2017), menyisakan beragam cerita.
Ada ancaman teror yang didapatkan pemain Bali United menjelang laga hingga kericuhan yang terjadi seusai pertandingan.
Paling menarik perhatian publik tentu pertikaian antara rekan setim, Stefano Lilipaly dan Sylvano Comvalius.
Ya, dua pilar Bali United tersebut saling lempar kata hingga adu pukul pada akhir paruh pertama.
(Baca juga: Inilah 3 Skenario yang Bisa Bikin Bali United Juara Liga 1)
Pemicunya adalah keputusan Lilipaly melepaskan tembakan langsung.
Comvalius yang merasa berada di posisi bebas, lantas marah.
Striker berdarah Belanda tersebut menuding bahwa Lilipaly egois.
Ia lalu mencaci Lilipaly hingga keduanya saling baku pukul di tengah lapang.
Sejumlah penggawa Bali United, salah satunya Irfan Bachdim yang juga memiliki darah Belanda, coba melerai.
Begitu pula kubu lawan seperti Zulham Zamrun yang melakukan hal serupa.
Anehnya, pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, tidak mengambil tindakan untuk mengganti salah satu atau keduanya sekaligus.
(Baca Juga: Stefano Lilipaly, Johan Cruyff, dan Kacamata Family Man)
Namun, siapa sangka permusuhan antara keduanya berakhir indah.
Comvalius menciptakan assist untuk gol tunggal Lilipaly.
Keduanya saling berpelukan, berbagi senyum seolah pertikaian tidak pernah terjadi.
Cerita dengan happy ending tersebut memang menarik.
Belum ada kisah klimaks seperti itu, terutama di laga penting seperti duel antara dua kandidat juara.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar