Pemain belakang Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, tidak bisa lupa momen saat Maung Bandung meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014.
Apalagi menurut Jupe, pada pertandingan final ISL 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, 7 November 2014, tendangan penalti terakhir Persib dieksekusi olehnya dan membawa Maung Bandung unggul 5-3 atas Persipura Jayapura.
Pemain yang menggunakan nomor punggung 16 ini mengaku tidak bisa membayangkan jika pada drama adu pelati tersebut tendangannya gagal berbuah gol. Pasalnya, Bobotoh sudah haus dengan gelar juara, setelah menanti sekitar 19 tahun.
"Momen pas buat flashback, euforia 2014 emang gak akan terlupakan sampai kapanpun, tapi semua itu ada prosesnya," kata pemain asal Tangerang ini, Selasa (7/11/2017).
Jupe menambahkan, prestasi Persib musim ini memang jauh dari harapan, karena hingga memasuki pekan ke-33, poin yang sudah dikumpulkan yakni 41 dan Maung Bandung untuk sementara masih berada di peringkat 12.
(Baca Juga: Hari Ini, Komdis PSSI Bahas Kejadian di Laga Persija Vs Persib)
Momen juara ISL tiga tahun silam menurut dia harus menjadi motivasi untuk tim kebanggaan Bobotoh, agar pada kompetisi 2018 bisa tampil lebih baik lagi dan kembali meraih gelar juara.
"Nah semoga 2017 ini jadi refleksi tahun 2013, di mana awal proses juara itu dimulai. Semoga tahun depan kita juara," harap Jupe.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar