Kontroversi laga antara Bhayangkara FC melawan Mitra Kukar menuai kecaman dari para pemain Bali United.
Kontroversi ini bermula saat Mitra Kukar memainkan marquee player mereka, Momo Sissoko, yang menjalani skorsing pada laga melawan Bhayangkara FC, Jumat (3/11/2017) lalu.
Berdasarkan surat PSSI no 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 tanggal 5 November 2017, Komisi Disiplin (komdis) PSSI memutuskan pertandingan ini berakhir untuk kemenangan Bhayangkara FC dengan skor 3-0 atas Mitra Kukar.
Hal ini berarti kans Bhayangkara FC untuk menjuarai Liga 1 menjadi kian besar ketimbang Bali United dan PSM Makassar.
(Baca Juga: Melalui Foto Ini, Benarkah Irfan Bachdim Tepis Isu Mogok Bela Timnas?)
Salah satu pemain Bali United, Hasim Kipuw menyatakan kekecewaanya terkait kontroversi yang merugikan timnya tersebut.
Melansir akun instagramnya, Kipuw mengunggah sebuah instastory berisi respon terhadap kontroversi tersebut.
Kipuw menyebut bahwa perjuangan dua tim, PSM Makassar dan Bali United tak berarti apa-apa.
(Baca Juga: Membanggakan! Media Asing Rilis 10 Stadion Terbaik di Dunia, Salah Satunya Ada di Bandung)
Ia merasa bahwa perjuangan dalam sepak bola hanya dianggap sebagai sebuah dagelan semata.
"Hai anakku, nanti jangan jadi pemain sepak bola ya. Kasihan melihat kakak-kakakmu berjuang sampai bertaruh nyawa, tapi cuma dianggap sebagai dagelan" tulis Kipuw pada instastory akun instagrammnya pada Rabu (8/11/2017).
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | instagram.com/hasim15kipuw/ |
Komentar