Cerita pelik pada pertandingan antara Madura United melawan Bhayangkara FC pada Rabu (8/11) kemarin masih belum usai. Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mempertanyakan kehadiran Sumardji di laga Liga 1 tersebut.
Seperti diketahui, Sumardji sedang menjalani hukuman larangan memasuki stadion pada empat laga.
Tapi, manajer Bhayangkara FC tersebut nampak hadir menyaksikan pertandingan di Stadion Gelora Bangkalan.
Sumardji berada di tribune VIP Stadion Gelora Bangkalan selama pertandingan.
Bahkan, sebelum kick-off, ia juga nampak menyalami para pemain Bhayangkara FC di lorong menuju ke arah lapangan. Hal ini sempat terekam kamera siaran langsung televisi.
“Di tribune VIP ada seseorang yang dihukum tidak boleh masuk dalam lingkungan stadion. Tapi dia teriak-teriak mengendalikan tim ini, melakukan komando dari atas tribune, dan kemudian dengan bebasnya dia melakukan seperti itu,” kata Haruna.
(Baca Juga: Inilah Kemenangan Terindah Andrea Dovizioso Musim Ini)
Selain itu, Haruna juga mempertanyakan banyaknya aparat yang datang di Stadion Gelora Bangkalan pada laga tersebut.
Menurutnya, mereka yang datang bisa disebut sebagai suporter dari tim tamu Bhayangkara FC karena sebagai memakai jersey Bhayangkara FC.
Tentu saja hal ini membuat Haruna merasa geram.
Pasalnya, pertandingan harusnya digelar tanpa dihadiri oleh penonton.
“Kemarin kami didenda Rp 50 juta karena dihadiri oleh tidak lebih dari 20-30 orang dan itu adalah panpel. Tapi ini ada tim tamu yang menggunakan seragam aparat, yang itu jelas-jelas adalah suporter yang berseragam datang ke stadion.”
(Baca Juga: Daftar 12 Lagu Favorit Lionel Messi, Nomor 1 Sudah Ditonton 1,4 Miliar Kali di Youtube!)
“Ada sebuah fenona yang guyonan dan ada fenomena yang gojekan. Kalau pertandingan ini ditonton oleh panpel, maka panpel didenda. Kalau pertandingan ini disaksikan oleh aparat, baik yang berseragam atau tidak. Pasti panpel juga yang didenda,” tutup Haruna.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar