Penyerang Bhayangkara FC, Ilham Udin Armaiyn, tak peduli dengan tudingan-tudingan miring yang ditujukan ke mereka soal gelar juara Liga 1 musim ini.
Beberapa pihak menyebut bahwa Bhayangkara mendapat gelar secara tak fair setelah diberi bonus dua poin lewat keputusan Komdis PSSI.
Dua poin tambahan itu didapat Bhayangkara dari laga melawan Mitra Kukar yang berakhir dengan skor imbang 1-1, pada laga pekan ke-33 Liga 1, Jumat (3/11/2017).
Kemudian, Komdis PSSI menyatakan Bhayangkara menang 3-0 sebagai hukuman kepada Mitra Kukar karena memainkan Mohamed Sissoko yang sedang mendapat larangan bertanding.
"Sebagai profesional, saya tak mau menanggapi tudingan-tudingan seperti itu," kata Ilham dalam sesi konferensi pers sebelum laga, di ruang media Stadion Patriot, Sabtu (11/11/2017).
Dipanggil Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic Senang Bisa Satu Tim dengan Idolanya https://t.co/psSLfexskg
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 11, 2017
"Saya memilih untuk berpikir positif saja. Semoga besok bisa memberikan yang terbaik untuk Bhayangkara," tuturnya menambahkan.
Tambahan dua poin dari keputusan Komdis PSSI dan kemenangan laga tunda kontra tuan rumah Madura United, Rabu (8/11/2017), pada pekan ke-33, membuat Ilham dan kawan-kawan mengumpulkan 68 poin.
Poin itu sudah tak akan mampu dikejar pesaing terdekat mereka yakni Bali United, apapun yang akan terjadi pada laga pekan terakhir Liga 1.
Bhayangkara FC unggul head to head atas Bali United.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar