Klub Persela Lamongan seolah mengahdapi banyak cobaan dan rintangan sulit sepanjang Liga 1 musim 2017.
Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir ini sempat mengalami puasa kemenangan selama 5 laga berturut-turut yang berujung pada pemecatan pelatih Herry Kiswanto.
Setelah berganti pelatih dari Herry Kiswanto ke Aji Santoso, Persela mampu bangkit dengan memenangi laga menghadapi Perseru Serui, Jumat (8/9/2017).
Namun, kebangkitan Persela ini kembali menemui cobaan lainnya.
Klub asal Jawa Timur ini harus kehilangan sang kiper senior, Choirul Huda, di laga menghadapi Semen Padang.
Kala itu, Huda mengalami benturan keras antar pemain yang membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya, kiper legendaris tersebut tak dapat diselamatkan dan meninggal dunia pada, Minggu (15/10/2017).
Usai merasakan duka mendalam, Persela Lamongan kembali bangkit untuk mempertahankan posisi di Liga 1.
Persela berhasil menduduki posisi 14, 2 peringkat di atas zona degradasi Liga 1.
Meski telah mengamankan posisi di Liga 1, Persela kembali mendapatkan pukulan menyakitkan di laga penghujung musim.
(Baca juga : Selain Cristiano Ronaldo, 4 Pesepak Bola Indonesia Ini Juga Seorang Hot Daddy)
Menghadapi PS Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Sabtu (11/11/2017), Persela Lamongan harus merasakan kekalahan pahit.
Persela Lamongan dibungkam Barito Putera dengan skor telak 4-1.
Laga akhir ini seolah menjadi penutup menyakitkan bagi klub kebanggaan almarhum Choirul Huda tersebut.
Meski begitu, para suporter setia Persela Lamongan, tetap mendukung klub tercintanya tersebut.
Pasalnya, kekalahan Persela Lamongan kali ini tak berefek apapun pada posisi Persela di klasemen Liga 1.
Persela Lamongan tetap menghuni posisi 14 dengan torehan 40 poin.
(Baca juga : Gelandang Timnas U-19 Thailand Pamer Foto Nyaris Telanjang, Netizen : Gila)
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | Boalsport.com |
Komentar