Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, ternyata sudah memiliki firasat bahwa timnya bakal menjuarai Liga 1 sebelum kompetisi bergulir.
Tim beralias The Guardian menjadi kampiun dengan mengoleksi 68 poin dari 34 pertandingan.
Mereka unggul head-to-head atas Bali United yang mengumpulkan poin serupa, di posisi kedua.
(Baca Juga: Perempuan asal Kroasia Warnai Pesta Persija Jakarta di Bekasi)
Buat McMenemy, kesuksesan timnya bukanlah sebuah kejutan.
Sebab, sosok asal Skotlandia itu sudah memprediksi sejak awal.
"Jujur saja sangat luar bisa meraih gelar juara bersama tim yang dihuni pemain muda dan senior," ujar McMenemy seperti dilansir BolaSport.com dari Surya, Senin (13/11/2017) malam.
"Sebenarnya tak banyak yang tahu sejak awal pembentukan, saya sudah merasakan feeling bagus di tim ini," kata McMenemy menambahkan.
Maka itu, McMenemy tak berpikir dua kali untuk menerima tawaran melatih Bhayangkara FC.
Ditambahkan pula oleh McMenemy, ada aspek lain yang menentukan kesuksesan timnya, yaitu pendekatan personal untuk merekatkan hubungan antarpemain.
"Kami banyak melakukan komunikasi secara personal dengan pemain-pemain muda," ucap McMenemy.
"Sebenarnya tim ini memiliki potensi besar meski banyak dihuni pemain muda," kata dia.
Sebagai konsekuensi dari kesuksesan, Bhayangkara terancam kehilangan sejumlah pemain kunci.
Evan Dimas sudah memastikan hengkang setelah musim 2017 berakhir.
Dia bakal pergi ke Selangor FA bersama pemain Bhayangkara lainnya, Ilham Udin Armaiyn.
| Editor | : | Anju Christian Silaban |
| Sumber | : | surabaya.tribunnews.com |
