Inilah Alasan Mengapa Liga Malaysia Lebih Menjadi Idola Dibanding Liga Indonesia

Liga Malaysia kini menjadi idola bagi para pemain Indonesia untuk melanjutkan karier sepak bola.

Terbaru, gelandang muda terbaik milik Indonesia, Evan Dimas memutuskan untuk melanjutkan karier profesionalnya bersama klub Malaysia, Selangor FA.

Tak hanya Evan Dimas, rekan satu timnya, Ilham Udin dikabarkan agar segera menyusul.

Ini bukan kali pertama pemain Indonesia berkarier di negeri Jiran, sebelumnya sudah ada nama seperti sang legenda Elly Elboy, Bambang Pamungkas dan Andik Vermansah.

Jika dilihat segi kualitias, Liga Malaysia memang jauh lebih baik dibanding Liga Indonesia.

Hal ini diungkapkan langsung oleh AFC selaku induk sepak bola Asia.

(BACA JUGA: Kelas! Evan Dimas akan Berlaga di Liga Member World League Forum, Ini Penjelasannya)

Dari rilis resmi AFC, Liga Malaysia menduduki peringkat 13 Asia.

Peringkat itu lebih baik dibanding kompetisi sepak bola seperti di Hong Kong, Suriah, dan Bahrain.

Sedangkan Liga Indonesia jauh dibawah dengan peringkat 24.

Kompetisi di Indonesia dinilai tak lebih baik dari negera ASEAN lainnya seperti Singapura, Filipina dan Vietnam.

Selain itu, Liga Malaysia baru saja menjadi anggota World League Forum (WLF) dan menjadi kompetisi pertama Asia Tenggara yang tergabung di dalam asosisasi itu.

(BACA JUGA: Masih Cedera, Striker Naturalisasi Indonesia ini Mengaku Digoda Klub Thailand)

Dilansir dari FAM (Football Association of Malaysia), Liga Malaysia juga menjadi liga keempat dari Asia setelah J-League, Qatar Stars League, dan Saudi Profesional League.

Word League Forum merupakan asosiasi untuk liga sepak bola profesional yang berbasis di Zurich, Swiss dan terdiri dari 29 anggota dari lima benua.

WLF juga mendapatkan dukungan penuh dari FIFA, bertindak sebagai perantara FIFA dan memilih liga profesional di dunia.

Selain itu, asosiasi ini berfungsi membantu meningkatkan tahap profesional liga sepak bola modern dan efektif dibawah serikat WLF.

Evan Dimas ke Malaysia?

Pesepakbola asal Surabaya, Jawa Timur, itu akan melanjutkan kariernya dengan membela klub asal Malaysia, Selangor FA, pada musim depan.

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2017).

Sebelumnya Evan Dimas sudah pamitan usai timnya dikalahkan Persija Jakarta dengan skor 1-2 dalam laga terakhir pekan ke-34 Liga 1 2017 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/11/2017).

"Ya, Evan Dimas akan bergabung ke Liga Malaysia dengan memperkuat Selangor FA," kata Sumardji.

Sumardji menambahkan sebelumnya Evan Dimas sempat berbicara terlebih dahulu pada saat kompetisi memasuki pekan ke-30 mengenai ingin hengkang dari Bhayangkara FC.

Ia menyarankan agar Evan Dimas lebih baik stay di Bhayangkara FC apabila hanya memilih memperkuat klub di Indonesia.

Setelah itu pada Rabu (8/11/2017), Evan Dimas kembali berbicara kepada Sumardji bahwa ada klub luar negeri yang ingin mengontraknya.

Sumardji pun mengikhlaskan Evan Dimas untuk bergabung ke Selangor FA.

"Saya sudah bicara kepada Evan Dimas, kalau emang di klub luar itu salarynya lebih kecil ketimbang Bhayangkara FC lebih baik tetap di sini. Tapi ini sudah menjadi keputusannya dan kami harus merelakan Evan Dimas," kata Sumardji.

"Semoga Evan Dimas bisa terus bersinar di Selangor FA dan saya bicara ke dia kalau memang mau kembali lagi lebih baik ke Bhayangkara FC," ucap Sumardji menambahkan.

Selain Evan, ternyata ada satu pemain Bhayangkara FC lainnya yang dibidik Selangor FA.

Pemain tersebut adalah winger Bhayangkara FC, Ilham Udin Armayin.

Sejauh ini, untuk Ilham belum diketahui apakah sudah deal bergabung dengan Selangor FA atau tidak.

Sebab, Sumardji ingin berbicara terlebih dahulu kepada Ilham sebelum benar-benar hengkang.

"Ilham juga diincar sama Selangor FA tapi kayanya belum deal. Saya mau bicara dahulu sama Ilham apa dia benar-benar mau ke Selangor FA atau bagaimana. Baru Evan Dimas yang sudah deal," kata Sumardji.