Barito Putera bersama pelatih Jacksen F Tiago sudah menyelesaikan kompetisi Liga 1 2017 dengan posisi ke-7 dari 18 peserta. Apakah catatan penting milik Jacksen?
Penampilan Barito Putera di Liga 1 2017 banyak mengundang kagum. Dengan skuat yang tak "semewah" tim-tim besar, pasukan Jacksen F Tiago bisa tampil baik dan masuk 10 besar.
Dalam 34 pertandingan Liga 1, Barito Putera meraih 15 kemenangan dan 8 kali seri, serta menelan 11 kekalahan.
Dari data pengelola Liga 1, pasukan Jacksen mencetak 48 gol dengan persentase akurasi tembakan mencapai 47,6 persen dari total 355 upaya.
Kepada BolaSport.com, beberapa waktu lalu Jacksen menyampaikan sejumlah catatan penting mengenai perjalanan Liga 1 2017.
Menurut pria asal Brasil yang pernah menjadi striker Petrokimia Putra, PSM Makassar, hingga Persebaya Surabaya ini, Liga 1 dimulai dengan sebuah harapan sangat besar.
(Baca Juga: Buka-bukaan Ambisi Jacksen F Tiago bersama Barito Putera dan Timnas Indonesia)
"Kehadiran marquee player merupakan pertanda besarnya harapan terhadap keberhasilan Liga 1. Akan tetapi, di tengah jalan kompetisi menuai banyak kontroversi karena masalah peraturan yang sering berubah tanpa alasan yang tepat," ucap Jacksen.
Hal lain yang mendapatkan perhatian Jacksen adalah pengaturan jadwal kompetisi.
Ia berharap ke depan kompetisi tidak mengalami gangguan di tengah jalan karena berbenturan dengan jadwal pertandingan atau pemusatan latihan jangka panjang tim nasional Indonesia.
"TC timnas jangka panjang secara mendadak bisa menganggu stabilitas kekuatan beberapa klub sepanjang liga," ucap Jacksen.
"Saya juga mencatat hal positif dari Liga 1, termasuk peraturan pemain U-23. Meski menuai banyak protes, sebenarnya aturan ini baik buat perkembangan sepak bola Indonesia," tutur Jacksen lagi.
Mantan pelatih timnas Indonesia pada 2013 itu menyebut aturan pemakaian pemain U-23 memunculkan wajah-wajah baru yang kini memperkuat Tim Garuda.
(Baca Juga: Jacksen F Tiago Ikut Menilai Penonton Sepak Bola di Banjarmasin, Begini Pendapatnya)
"Hal positif lain dengan peraturan pemain U-23 ialah liga musim ini menjadi lebih kompetitif dibandingkan dengan liga-liga sebelumnya," kata pria berusia 49 tahun ini.
Akan tetapi, Jacksen menyayangkan perubahan regulasi pemakaian pemain U-23 di tengah jalan tanpa alasan yang jelas.
Jacksen juga mencatat duka di sepak bola nasional sebagai bagian kompetisi Liga 1 2017.
"Sepak bola Indonesia kehilangan dua putra terbaik, yakni Achmad Kurniawan dan Choirul Huda. Juga ada suporter yang kehilangan nyawa di lapangan. Kita semua menyayangkan hal ini sampai terjadi," kata Jacksen.
Sebagai bagian dari kompetisi, Jacksen menolak untuk berkomentar soal situasi "panas" di pengujung liga terkait persaingan Bhayangkara FC dan Bali United yang melibatkan tim Mitra Kukar serta Mohamed Sissoko.
"Untuk masalah nonteknis, saya tidak mau berdebat karena semua sudah jelas," katanya.
(Baca Juga: Barito Putera Menyita Perhatian, Jacksen F Tiago Tetap Tidak Puas)
Kalau begitu, apa target Jacksen musim depan bersama Barito?
"Membawa Barito bersaing di posisi international," kata Jacksen, mengacu kepada kesempatan Barito mendapatkan peluang bertanding di kompetisi antarklub Asia.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar