Sejak diberlakukannya kuota pemain asing asal Asia pada musim 2009-2010, Korea Selatan menjadi pemasok pemain impor asal Asia terbanyak di Indonesia.
Tercatat sejak musim itu, sudah ada empat pemain asal Korea yang mampu menjuarai Liga Indonesia yakni Yoo Jae-hoon (2010-2011 dan 2013), Yoo Hyun-ko (2011-2012), Lim Joon-sik (2013), dan terakhir Lee Yu-jun (2017).
Dari empat nama di atas, hanyalah Jae-hoon saja yang tidak berposisi sebagai gelandang jangkar. Jae-hoon adalah kiper andalan Persipura Jayapura.
Sisanya adalah gelandang jangkar alias metronom di klub masing-masing.
Peran penting Hyun-ko, Joon-sik, dan Yu-jun memang seolah samar kontribusinya.
Hal ini dikarenakan posisi mereka bukanlah posisi yang seksi untuk menarik perhatian publik sepak bola.
Meski demikian pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy memilih Yu-jun sebagai pemain yang dinilainya paling berpengaruh dalam kesuksesan Bhayangkara FC menjuarai Liga 1.
(Baca Juga: VIDEO - Keren! SUGBK Kini Semakin Gagah dengan Atraksi Lighting yang Megah)
"Yang paling menonjol dan berpengaruh mungkin Yu-jun. Dia pemain yang tak dapat banyak kredit tapi selalu bekerja keras dan sangat melakukan sedikit kesalahan," ujar Simon beberapa waktu lalu kepada Bolasport.
Sementara Lim Joon-sik, eks gelandang Ulsan Hyundai ini terbilang yang paling sukses diantara pemain Korea lainnya.
Joon-sik berhasil mengangkat trofi sebanyak dua kali di dua klub berbeda. Joon-sik meraih gelar pertama di Sriwijaya FC pada Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012, kompetisi yang pada saat itu tidak diakui PSSI.
Timnas U-23 Indonesia tiba di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Selasa (14/11/2017) untuk menggelar sesi latihan tertutup jelang menghadapi Suriah. pic.twitter.com/PgwS9t60NC
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 14, 2017
Selanjutnya, Joon-sik meraihnya lagi di Persipura pada LSI musim 2013.
Adapun Yoo Hyun-ko, gelandang yang kini membela Sriwijaya FC itu pernah meraih gelar juara Liga Indonesia bersama Semen Padang pada Liga Primer Indonesia (LPI) musim 2011/2012, kompetisi yang resmi pada musim itu.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar