Mantan kapten Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman, telah memutuskan untuk pensiun sebagai pemain sepak bola profesional. Rupanya, ada cerita menarik ihwal tanggal dan bulan saat Ponaryo memutuskan pensiun.
Ponaryo memutuskan untuk pensiun usai menjalani laga pekan terakhir Liga 1 musim 2017.
Saat itu, Ponaryo turun bermain bersama klub Pusamania Borneo FC yang menjamu Arema FC di Stadion Segiri, Samarinda.
Uniknya, pertandingan tersebut digelar pada tanggal 11 dan bulan 11 atau November.
Seperti sebuah takdir, sepanjang kariernya Ponarno memang identik dengan nomor 11.
Nomor yang ia pakai sebagai nomor punggung di klub dan Timnas Indonesia.
“Kenapa tanggal 11 bulan 11? Karena mungkin pas waktunya saja. Mungkin juga karena memang sudah jadi takdir alam. Kebetulan memang pertandingan terakhir kami tanggal 11, tidak ada rencana pilih tanggal tersebut,” kata Ponaryo.
“Alhamdulillah kalau memang nomor 11 kan identik dengan saya. Tapi, itu tidak saya rencanakan,” sambungnya.
Mantan pemain Sriwijaya FC, merasa bahwa nomor 11 memang seperti membawa hoki tersendiri.
Bukan hanya di atas lapangan, tapi juga dalam kehidupan pribadinya. Sebab, anak pertama Ponaryo juga lahir pada tanggal 11 bulan Novemver.
(Baca Juga: Resmi! Widodo C Putro Diikat Klub Ini Selama 3 Musim)
“Jadi, kalau seperti itu bagus juga untuk dikenangnya,” kata Ponaryo.
Menurut Ponaryo, sejatinya dia sudah berencana pensiun sejak awal musim 2017.
Pria kelahiran Balikpapan ini menyadari bahwa usianya sudah tidak muda lagi, 38 tahun.
Ponaryo tidak bisa memungkiri bahwa dari segi fisik ia sudah tidak bisa seperti dulu.
“Mau sampai pada usia berapa lagi kalau tidak sekarang. Saya pikir wajar pensiun usia di atas 35 tahun. Fisik juga sudah tidak seperti saat berusia 25 tahun. Saya rasa fisik ini faktor terbesar. Ini juga hukum alam kalau fisik,” tutup Ponaryo.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar