Bukan, produk itu tak hanya menjadi merchandise resmi PSM, tetapi juga diproduksi terbatas.
“Kami buat secara terbatas mungkin 10-20 pieces per desain, jadi di stadion akan sulit menemukan desain yang sama,” tuturnya.
Menanjaknya prestasi PSM pada Liga 1 musim 2017, diakui oleh Fandi membawa dampak positif pada usahanya.
Omsetnya naik cukup drastis pada 2017 ini. Omset paling besar dirasakan saat laga melawan Bali United.
(Baca Juga: Stephan El Shaarawy Bahas Insiden Bangku Cadangan Timnas Italia di Laga Kontra Swedia)
“Setelah lawan Bali United terjadi penurunan penjualan sekitar 50%, tetapi bisa kembali membaik sebelum melawan Madura United," kata Fandi.
"Tetapi memang puncak penjualan saat menghadapi Bali United,” ucapnya.
All About PSM melakukan penjualan dengan membuka toko fisik.
Selain itu, mereka juga menjajakan produk mereka saat PSM bertanding.
Fandi juga menuturkan bahwa All About PSM menerima pesanan secara daring.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar