Setelah kepindahannya dari Persegres Gresik United ke Madura United, akhirnya Satria Tama angkat bicara.
Namun, kiper asal Sidoarjo ini malah mengungkapkan kalimat perpisahan yang mengharukan.
"Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, ada pembuka ada penutup, ada tawa pasti ada duka," ujarnya seperti dilansir BolaSport.com dari Surya Malang pada Jumat (17/11/2017).
Penjaga gawang timnas U-23 Indonesia ini berharap agar Persegres menjagi lebih baik lagi di musim depan.
Ia juga mengingatkan agar saling mendoakan agar menjadi lebih baik lagi.
(Baca Juga: Gelandang Timnas Ikut Lontarkan Guyonan Satire untuk Insiden Kecelakaan Setya Novanto)
Satria Tama tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Persegres dan kota Gresik, lantaran di kota inilah ia mulai meniti karirnya sebagai seorang pesekab bola profesional.
"Di kota ini saya memulai karir sebagai pemain sepak bola profesional," tutur Satria Tama.
Penjaga gawang berusia 20 tahun ini juga menceritakan kesan kota Gresik yang tak pernah ia lupakan.
"Gresik adalah kota yang ramah dengan kesederhanaannya," ujarnya.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | Suryamalan.tribunnews.com |
Komentar