Meskipun Persegres Gresik terdegradasi menuju kasta kedua Liga Indonesia pada musim depan, sang pelatih, Hanafi mengeluhkan perangkat pertandingan sepanjang kompetisi Liga 1 musim lalu.
Mantan pelatih Perserui ini menerangkan bahwa terdapat banyak hal yang harus dirubah dari sepak bola Indonesia.
Salah satu yang paling mencolok adalah perselisihan yang berujung perkelahian di dalam lapangan.
Melansir surabaya.tribunnews.com, Hanafi berpendapat bahwa selain bersaing dalam pertandingan sepak bola, pemain juga harus saling menghormati satu sama lain.
Hal ini, menurut Hanafi, menyangkut attitude pemain bola yang harus ditanamnkan sejak berlatih di level Sekolah Sepak Bola (SSB).
(Baca juga: Setelah Dibobol 3 Gol oleh Suriah, Satria Tama Sampaikan Kalimat Perpisahan)
"Sepak bola Indonesia ini hanya kurang attitudenya saja," jelas Hanafi.
"Padahal sejak kecil sudah diajarkan, namun ketika di lapangan banyak yang tidak menjalankan," ujarnya.
Hanafi menuturkan bahwa sikap pemain adalah hal fundamental yang tak bisa diabaikan dalam mencetak pemain sepak bola.
"Seharusnya di Indonesia yang diperbaiki adalah attitude-nya dulu, hal itu harus masuk dalam kurikulum sepakbola Indonesia," tuturnya.
Hanafi juga menambahkan bahwa attitude adalah hal yang paling sulit untuk ditanamkan.
(Baca juga: Jika Mukjizat ini Terjadi, Arema FC Siap Perpanjang Kontrak Kurnia Meiga)
Hal ini sering diabaikan oleh para pemain sepak bola saat di lapangan.
Meskipun demikian, Hanafi menyebut bahwa sikap pemain dapat ditanamkan dengan cara dibiasakan dan pandai bersikap saat berada di lapangan.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | surabaya.tribunnews.com |
Komentar