Eks gelandang timnas Indonesia, Ponaryo Astaman, kembali mengutarakan alasan dirinya pindah ke Malaysia sebelas tahun lalu.
Membela PSM Makassar dari 2002 hingga 2005, Ponaryo sempat merebut gelar runner-up Liga Indonesia 2004.
Era tersebut, dia merupakan kapten timnas Indonesia dan sempat mencetak gol indah dalam laga Piala Asia 2004.
Serangkaian catatan impresif itu mengantarkan Ponaryo bergabung dengan Telekom Melaka pada 2006-2007.
(BACA JUGA: 5 Isu Panas Transfer Pemain, Dari Peluang Hengkangnya Sang Tugu Monas hingga Frank Lampard)
Tidak dimungkiri oleh Ponaryo bahwa fulus menjadi alasannya.
"Saya tak mau munafik, materi menjadi alasan utama," ujar Ponaryo seperti dikutip BolaSport.com dari BOLA pada akhir 2005.
"Bayaran yang disodorkan Melaka menggiurkan," ucap dia menambahkan
(BACA JUGA: Teco Larang Bule ke Liga 10 Besar Asia, Ini Alasannya)
Dilansir BolaSport.com dari Harian Metro, klub tersebut siap menawarkan gaji sebesar 83.000 ringgit per bulan (setara Rp 269,7 juta).
Artinya, dengan penghasilan tersebut, Evan Dimas bisa membeli satu mobil Honda Jazz dalam sebulan.
Menurut penelusuran Otomotifnet.com, gaji Evan Dimas setara dengan harga Honda Jazz Tipe RS yang bertransmisi manual.
Di Negeri Jiran, penghasilan pesepak bola memang tergolong menggiurkan.
Dikatakan oleh eks pemain PS TNI yang sempat bermain di Johor Darul Ta'zim (JDT), Leonel Nunes, pemilik klub di sana cukup royal.
(Baca Juga: Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Timnas Guyana Ingin Torehkan Sejarah Baru)
Ia pun mengambil contoh pemilik JDT, Tuanku Ismail bin Sultan Ibrahim atau Tuanku Mahkota Johor.
"Di JDT, apresiasi pemain bagus," ujar Nunez seperti dikutip Bolasport.com dari Tabloid BOLA.
"Jika kamu menang, ketika kamu buka kamar mandi hotel, kamu akan melihat tumpukan dolar yang diberikan TMJ sebagai bonus," kata dia menambahkan.
Diklaim pemain asal Argentina tersebut, uang bonus dari klub sudah bisa menutup biaya hidup setiap bulan.
Berangkat dari penuturan Ponaryo, Nunes, dan laporan tentang tawaran gaji dari Selangor, tidaklah mengherankan apabila Evan Dimas memilih hijrah dari Tanah Air.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar