General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, tak ingin terlalu bergantung terhadap subsidi finansial dari operator kompetisi.
Rencana itu tidak lepas dari kasus tersendatnya gaji pemain Arema FC.
Pada Liga 1 musim 2017, tim beralias Singo Edan menerima suntikan dana Rp 7,5 miliar dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Aliran dana itu ternyata tidak terlalu lancar sehingga memengaruhi keuangan klub.
(BACA JUGA: 5 Isu Panas Transfer Pemain, Dari Peluang Hengkangnya Sang Tugu Monas hingga Frank Lampard)
Tak mau kasus serupa terulang, Ruddy Widodo pun mengubah rencana klub untuk musim 2018.
"Memang pada awalnya subsidi itu diberikan sebagai vitamin. Tetapi, karena nilainya yang cukup besar, hampir semua klub menjadikannya sebagai makanan pokok," kata Ruddy Widodo seperti dikutip BolaSport.com dari Surya Malang, Minggu (19/11/2017).
"Oleh karena itu untuk musim depan kami akan berusaha untuk menjadikan subsidi benar-benar sebagai vitamin," ujar dia menambahkan.
(BACA JUGA: Timnas Guyana - 9 Fakta Calon Lawan Timnas Indonesia, Nomor 8 Menakjubkan)
Maka itu, Arema FC sudah mulai bergerilya mencari sponsor untuk musim depan musim depan.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar