Bali United berhasil finis sebagai runner-up Liga 1 dengan mengantongi 68, kalah head-to-head dengan sang Juara Bhayangkara FC.
Dua pekan terakhir Liga 1 setelah mengalahkan PSM Makassar, Bali United sebenarnya berhasil memuncaki klasemen dengan selisih dua angka dari Bhayangkara FC.
Namun, Bhayangkara FC mendapatkan keuntungan setelah laga melawan Mitra Kukar dinyatakan WO untuk kemenangan BFC 0-3.
Keputusan ini diambil PT LIB karena Mitra Kukar kedapatan memainkan pemain ilegal, Mohamed Sissoko yang seharusnya dilarang bermain karena akumulasi kartu.
Perjalanan Bali United sendiri bisa dibilang tidak mudah, mereka harus bersaing dengan empat kandidat juara lainnya mulai dari Bhayangkara FC, PSM Makassar, Madura United, Persija Jakarta.
Hal tersebut dirasakan oleh pemain asing Bali United Marcos Abel Flores Benard atau yang akrab disapa Marcos Flores yang menggambarkan drama yang terjadi di Liga 1.
(Baca Juga: Telah Lakukan Negosiasi, Pelatih Selangor FA Tak Sabar Nantikan Evan Dimas)
Dilansir BolaSport.com dari Bali United TV, gelandang asal Argentina ini mengaku tidak bisa berkata-kata tentang perjuangan Bali United musim ini.
"Saya tak bisa berkata-kata, setelah semua pertandingan yang kami lalui, banyak kerja keras selama 11 bulan saya disini," kata Marco Flores.
Pemain kelahiran 23 Oktober 1985 ini terharu melihat banyak momen berharga baik saat BU kalah ataupun menang.
"Banyak momen berharga saat kalah, tapi juga banyak momen berharga saat kami meraih kemenangan," ujar Marcos.
Menurutnya, Bali United adalah tim yang sangat tangguh.
"Kami (Bali United) menjadi tim yang sangat kompetitif dan tangguh, kerja keras dan kerja sama tim hingga kami bisa menyelesaikannya dengan baik," tegas Marcos.
Liga 1 telah usai, Marcos Flores memilih untuk memikirkan liburan.
"Sekarang, saatnya kami memikirkan Liburan," ucap Marcos dengan senyuman.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | youtube.com/baliunited |
Komentar