Isu transfer pemain kini mulai meramaikan sepak bola Indonesia setelah kompetisi Liga 1 2017 berakhir sejak seminggu lalu.
Sejauh ini, isu terpanas soal transfer itu adalah rencana Bali United mendatangkan mantan gelandang Real Madrid.
Dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari Tribun Bali, ada sumber dalam dari Bali United menyebut bahwa saat ini manajemen klubnya akan mendatangkan amunisi baru asal Belanda.
Manajemen Bali United disebut-sebut serius mendapatkan pemain Timnas Belanda pada Piala Dunia 2006 dan Piala Eropa 2008 itu.
(Baca Juga: Terkait Sponsor di Jersey, Bali United Juga Harus Penuhi Syarat Ini Untuk Tampil di Liga Champions Asia)
Kabarnya, pemain yang menjadi incaran manajemen Bali United juga jebolan akademi Ajax Amsterdam.
Tak disebut siapa nama pemain itu, tpau mengarah ke Rafael van der Vaart.
![](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/bolasport/medium_169321d6537ad181e91a4532f796fcf1.jpg)
Manajemen Bali United juga disebut-sebut sampai melibatkan pemainnya, Stefano Lilipaly, untuk menjembatani komunikasi dengan Van der Vaart.
Peluang Gabung
Jika dilihat dari jejak kariernya, maka bukan tidak mungkin bagi Bali United mendatangkan Van der Vaart.
Setidaknya, menurut SuperBall.id dan BolaSport.com, ada tiga alasan yang akan memudahkan Bali United mendatangkan Van der Vaart.
Alasan pertama adalah posisi Van der Vaart yang terancam di klubnya saat ini.
Pesepak bola berusia 34 tahun itu saat ini adalah bagian dari skuad asal Denmark, FC Midtjylland.
Namun, jasa Van der Vaart sudah lama tak dipakai oleh tim utama FC Midtjylland.
(Baca Juga: Madura United Beberkan Alasan Memiliki Kekuatan 30 Pemain untuk Musim 2018)
Terakhir kali Van der Vaart bermain untuk skuat utama Midtjylland pada 28 Mei 2017.
Saat itu, Van der Vaart hanya dimainkan di babak kedua, namun akhirnya Midtjylland dilakalahkan Lyngby Boldklub 3-0.
Setelah laga itu, Van der Vaart sudah tak mendapat kepercayaan lagi dari tim, yang kini mengisi posisi kedua klasemen liga utama Denmark itu.
Van der Vaart pun dibuang ke tim cadangan Midtjylland dan bermain di kasta terbawah Liga Denmark, Reserve League.
Di tim cadangan Midtjylland, Van der Vaart pun hanya bermain dua kali.
Dari dua laga, Van der Vaart berhasil mencetak dua gol saat timnya menang 8-1 atas tim cadangan AC Horsens.
Cedera yang dideritanya membuat Van der Vaart belum pernah dimainkan lagi sejak 21 Agustus 2017.
Tersingkirnya Van der Vaart dari skuad utama Midtjylland inilah yang membuatnya berpotensi bergabung dengan Bali United demi kepentingan kariernya.
![](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/bolasport/medium_dc5396f20b1a965b7c032f02a73513ad.jpg)
Alasan kedua, menurut laman Transfermarkt, harga Van der Vaart cukup murah dibanding dengan beberapa marquee player Bali United.
Saat ini, nilai jual Van der Vaart hanya sebesar 350.000 euro atau setara Rp 5,5 miliar.
Sementara pemain Bali United lain seperti Stefano Lilipaly atau Sylvano Comvalius memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Saat ini nilai jual Lilipaly dan Comvalius adalah 400.000 euro atau setara Rp 6,3 miliar.
Faktor kedua inilah yang mungkin bisa membuat Bali United mendatangkan Van der Vaart dengan mudah.
Alasan ketiga, Bali United perlu mencari pengganti Nick van der Velden.
Gelandang yang juga dari Belanda berusia 35 tahun itu dinilai kurang optimal berkontribusi terhadap Bali United.
Sepanjang Liga 1 2017, Van der Velden hanya bermain 27 kali.
Dari jumlah main itu, Van der Velden menjadi starter 19 kali.
Sayap kanan dengan tinggi 189 cm dan berat 77 kg itu mencetak lima gol di Liga 1 2017.
Apalagi Van der Velden kini diincar Persib Bandung.
Nah, Van der Vaart dinilai cocok menjadi pengganti kompatriotnya itu.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |