Kembalinya Persebaya Surabya dan PSMS Medan ke kompetisi tertinggi di Indonesia, Liga 1 akan memunculkan banyak laga menarik musim depan.
Berikut 3 laga tersebut sebagaimana dirangkum BolaSport.com dari berbagai sumber:
1. El Clasico (Persib vs Persija)
Persaingan Persib vs Persija telah berlangsung selama lebih dari 80 tahun.
Rivalitas Persib dan Persija telah memanas sejak kompetisi sepak bola Indonesia masih bernama liga Perserikatan.
Perserikatan adalah kompetisi sepak bola Indonesia yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 1931.
Saat itu, Persija Jakarta masih bernama VIJ Jakarta sementara Persib Bandung bernama BIVB Bandung.
Mereka sudah sering saling berhadapan di Liga Perserikatan, tapi drama benar-benar memanas pada 1990-an setelah kompetisi profesional diperkenalkan di Indonesia.
Pertemuan antara kedua tim benar-benar menjadi laga yang selalu dinantikan pecinta sepak bola Indonesia.
Sayangnya, persaingan panas ini juga berbuntut pada berbagai kericuhan anatar kedua suporter di luar lapangan.
2. Super Derby Jatim (Arema vs Persebaya)
Kehadiran Persebaya Surabaya ke Liga 1 membuat Jawa Timur kembali panas musim depan.
Jawa Timur memiliki 4 tim di kasta teratas yaitu, Persebaya, Arema, Persela dan Madura.
Terkhusus bagi pendukung Aremania dan Bonek, perjumpaan Arema FC dan Persebaya adalah yang paling dinanti.
Terlebih, bumbu rivalitas yang kental serta berkepanjangan hingga kini membuat suporter kedua tim jauh dari kata damai
Apa lagi laga bertajuk Derbi Jatim tersebut sempat vakum alias absen sepanjang lima musim beruntun.
Dengan promosinya Persebaya ke Liga 1 untuk musim depan, tentu kompetisi kasta tertinggi akan semakin berwarna.
Terakhir kali kedua tim bersua pada ajang ISL 2010, yakni kala Bajul Ijo harus menerima kenyataan pahit terdegradasi.
Saat itu, baik Arema dan Persebaya saling mengalahkan di kandangnya masing-masing.
Di pertemuan pertama, Persebaya berhasil menggulung Singo Edan dua gol tanpa balas.
(Baca juga: Sedih, Pemain Berbakat Manchester City Ini Harus Pensiun pada Usia 21 Tahun, yang Dilakukan The Citizens Luar Biasa)
Sementara Singo Edan hanya mampu melumat Bajul Ijo dengan satu gol tanpa balas.
3. Derby "Sejarah" Surabaya (Bhayangkara Fc vs Persebaya)
Tentu masih banyak pecinta sepak bola tanah air yang mengingat kontroversi dualisme Persebaya surabaya pada 2010.
Persebaya terpecah menjadi dua tim yaitu Persebaya 1927 dan Persebaya Surabaya yang berasal dari pergantian nama tim Persikubar Kutai barat.
Saat itu Persebaya 1927 tampil di Liga Premier Indonesia sementara Persebaya Surabaya tampil di Kompetisi Divisi Utama.
Pada 2013, Persebaya Surabaya Divisi Utama akhirnya bisa promosi ke ISL, sementara Persebaya 1927 bermain di Indonesia Premier League.
(Baca juga: Dana Pembangunan Old Trafford Saat Ini, Lebih Murah dari Old Trafford Sandiaga Uno?)
Dualisme Persebaya mengalami klimaks saat Persebaya yang bermarkas di Karanggayam mengajukan gugatan atas pemakaian nama dan logo ke Pengadilan Negeri Surabaya pada 2015.
Karena masih dalam sengketa pengadilan, Persebaya yang ISL mengubah nama menjadi Persebaya United.
Namun nama baru tersebut berubah lagi menjadi Bonek FC, kemudian Surabaya United.
(Baca juga: Pemain Borneo FC Akan Bermain di Eropa, Ini 5 Hal yang Perlu Anda Tahu Soal Negara Tujuan Terens Puhiri)
Pada tanggal 12 April 2016, Surabaya United melakukan merger dengan tim yang mengikuti Piala Bhayangkara 2016, PS Polri dan mengubah namanya menjadi Bhayangkara FC dan pindah basis ke Bekasi.
Setelah Persebaya promosi ke Liga 1, kedua tim akan bertemu pertama kalinya di kompetisi resmi.
Mengingat sejarah yang cukup panjang dan panas, rasanya pertandingan kedua tim layak ditunggu tahun depan.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar