Setelah sering dikait-kaitkan dengan pemain Thailand, Munafri Arifuddin, CEO. PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM) akhirnya memberi sedikit gambaran sosok pengganti Pavel Purishkin.
Seperti diketahui, Pavel Purishkin dipastikan tidak akan memperkuat Juku Eja musim depan.
Dilansir Bolasport.com dari Tribun Timur, Munafri memberikan sedikit bocoran bahwa pemain baru tersebut adalah pemain naturalisasi dari Australia.
"Pemain itu dari Australia dan dia seorang pemain naturalisasi," ujar Munafri, BolaSport.com melansir dari Tribun Timur.
(Baca Juga: PSM Makassar Siapkan Pemain Australia Gantikan Pavel Purishkin)
Melihat kondisi tersebut BolaSport.com mencoba menelusuri siapa saja pemain Australia yang berstatus sebagai pemain naturalisasi.
Setidaknya ada empat pemain naturalisasi yang ada di Timnas Australia saat ini. berikut daftarnya:
4. Bruce Djite
Bruce Djite lahir di Amerika Serikat tepatnya di Washington DC pada 25 Mei 1987.
Bruce Djite naturalisasi menjadi warga negara Australia dari sebelumnya berpaspor Pantai Gading.
Kini, Bruce Djite bermain di Liga Korea (K-League) bersama Suwon FC musim ini.
Sebelumnya Bruce Djite bermain cukup lama (2011-2016) untuk tim Liga Australia (A-League), Adelaide United.
Selama kurang lebih lima tahun, pemain dengan posisi penyerang murni ini telah mencetak 35 gol dari 133 penampilannya berseragam Adelaide.
3. Nikita Rukavytsya
Good win pic.twitter.com/Sa1SHPn0JS
— Nikita Rukavytsya (@RealRukavytsya) September 16, 2017
Rukavytsya merupakan pemain kelahiran Ukraina yang membela Timnas Australia.
Saat berusia 14 tahun, Rukavytsya dan keluarganya pindah ke Australia.
Sejak saat itu pemain yang berposisi sebagai penyerang tersebut mulai menjajal sepak bola Australia dan akhirnya dipanggil ke Timnas Australia.
2. Awer Mabil
AWER MABIL: El sueño de este chaval que llegó como refugiado a Australia sigue. Primera convocatoria después de un buen rendimiento en . pic.twitter.com/G516AzGh21
— Futbol Australia (@g3aleague) March 8, 2017
Awer Mabil merupakan penyerang Timnas Australia kelahiran Kenya.
Pada tahun 2006, Mabil dan keluarganya memilih untuk pindah ke Australia setelah tinggal di kamp pengungsian di Kenya.
Pemain berusia 22 tahun tersebut kemudian memulai karier sepak bola di Australia dan akhirnya dipanggil ke timnas senior Australia pada 10 November 2017.
Former Spur Massimo Luongo has confirmed that Tottenham have the option to him buy back for £400k. #THFC pic.twitter.com/4Y0JWfm2Xh
— Daily Hotspur (@Daily_Hotspur) February 14, 2015
Luongo merupakan pemain keturunan Indonesia-Italia yang memutuskan untuk membela Timnas Australia.
Luongo mulai dipercaya untuk membela Timnas Australia sejak tahun 2014.
Hingga kini mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut juga masih jadi langganan Timnas Australia.
(Baca Juga: Selain Sandy Walsh, Pemain Belanda Keturunan Indonesia Ini Juga Lempar Kode ke Timnas Indonesia)
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar