Dampak erupsi Gunung Agung, Bali mulai dirasakan oleh warga di sejumlah kabupaten sekitar. Dampak semburan debu vulkanik juga turut dirasakan di Kabupaten Gianyar.
Alhasil, manajemen Bali United harus mencari solusi terbaik agar tim berjuluk Serdadu Tridatu ini tetap bisa berkompetisi di ajang Liga Champions Asia.
Apabila manajemen Bali United tak bisa mendapat stadion pengganti, bukan tidak mungkin mereka akan dicoret dari daftar peserta yang turut berkompetisi.
(Baca Juga: Karena Hal Ini, Comvalius Tak Ingin Tinggal Di Bali United Meski Digaji 10 kali Lipat)
Melansir dari bali.tribunnews.com, CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengaku tengah menunggu kondisi terkini.
Ia menyebut bahwa manajemen masih memiliki waktu selama dua bulan sebelum kompetisi di level asia tersebut resmi dimulai.
"Kami berdoa agar semua baik-baik saja. Kami berharap semua masyarakat bari tetap bersabar menghadapi situasi ini," ujar Yabes Tanuri pada Minggu (26/11/2017).
Yabes juga menambahkan bahwa manajemen tim saat ini masih memiliki waktu selama dua bulan untuk memastikan keadaan tetap baik-baik saja.
"Kalau sampai tidak main (di Stadion Dipta Gianyar) . Kita akan masukkan stadion alternatif," kata ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pemilik Bali United, Pieter Tanuri.
(Baca Juga: Miris! Begini Penilaian Media Guyana Atas Penampilan Timnas Mereka Saat Melawan Indonesia)
Ia turut mendoakan agar semua warga Bali mendapatkan keselamatan dan tetap baik-baik.
"Kami berdoa semoga Desember Gunung Agung kembali normal," ucap Pieter Tanuri.
"Kami juga doakan agar masyarakat Bali bersabar hadapi situasi ini," jelasnya menambahkan.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | Bali.tribunnews.com |
Komentar