Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, memberikan peringatan kepada dua klub yang baru saja lolos ke Liga 1, PSIS Semarang dan PSMS Medan.
Peringatan tersebut terkait kesiapan stadion yang akan menjadi kandang kedua klub itu untuk mengikuti kompetisi Liga 1 musim 2018.
Seperti diketahui bersama, PSMS hanya memiliki Stadion Teladan yang kondisinya cukup memprihatinkan.
Perangkat stadion banyak yang rusak dan tidak layak untuk digunakan untuk kompetisi Liga 1 2018.
Saat ini, Stadion Teladan juga sedang mulai tahap renovasi agar bisa berstandar Indonesia dan menjadi kandang PSMS.
Hal yang sama pun dirasakan oleh PSIS dikarenakan Stadion Jati Diri sudah 100 persen dibongkar dan baru selesai pada awal 2019.
Manajer PSIS, Yoyok Sukawi, telah memastikan bahwa tim berjulukan Mahesa Jenar itu tidak akan memakai Stadion Jati Diri untuk kompetisi Liga 1 2018.
Tiga stadion pun ditunjuk untuk menjadi kandang sementara PSIS di Liga 1 2018, yakni Stadion Gelora Bumi Kartini (Jepara), Stadion Manahan (Solo), Stadion Maguwoharjo (Sleman).
"Sekurang-kurangnya ada yang harus diperbaiki baik insfraktruktur dan finansial. Semua klub memahami itu," kata Joko Driyono.
Pria yang akrab disapa Jokdri itu menambahkan bahwa PSIS dan PSMS diberikan tenggat waktu untuk bisa merenovasi stadion mereka apabila ingin bermain di kotanya masing-masing.
Jokdri juga tidak mempermasalahkan apabila kedua klub itu memakai stadion lainnya untuk berlaga di Liga 1 2018.
"Ada waktu untuk memperbaiki itu. Semua pada Januari 2018 harus sudah seattle. Setiap klub punya opsi menggunakan stadion lain yang biasanya dekat dengan wilayahnya," kata Jokdri.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar