Keputusan berani diambil Sriwijaya FC dalam melepas satu pilar asingnya di gelaran Liga 1 2017.
Secara resmi, tim berjulukan Laskar Wong Kito tersebut tak memperpanjang kerja sama dengan marquee player, Tijani Belaid.
Pemain yang didatangkan pada awal musim Liga 1 itu dinilai kurang mampu memenuhi ekspektasi manajemen dan pelatih.
(Baca Juga: Tak Hanya Febri Hariyadi, Klub Malaysia Bakal Boyong Kapten Persib Bandung)
Gelandang berdarah Prancis tersebut menyusul nasib miris satu pemain asing lainnya, Hilton Moreira, yang didepak lebih dulu.
Kabar tersebut memang belum diumumkan secara resmi oleh pihak manajemen, namun isu itu sudah menyebar baru-baru ini.
Ditemui dari unggahan akun Instagram @Sriwijayaworld, kontrak Tijani dengan Laskar Wong Kito resmi tak diperpanjang.
Dengan keputusan tersebut, Sriwijaya FC dapat dibilang merugi lantaran melepas pemain yang kontribusinya cukup baik.
Berikut tim BolaSport.com merangkum beberapa kerugian Sriwijaya FC:
1. Mantan Pemain Inter Milan
Tijani Belaid didatangkan Sriwijaya FC dengan status marquee player. Ia sempat membela Inter Milan pada musim 2004/2005. Saat itu ia berada di bawah didikan pelatih Roberto Mancini.
2. Kaya Pengalaman
Sebagai marquee player, Tijani tentu kaya akan pengalaman. Selain sempat membela Inter Milan, ia pun pernah memperkuat Hull City dan PSV Eindhoven.
3. Kehilangan Raja Assist
Bersama Sriwijaya FC, performa Tijani cukup menjanjikan. Diturunkan 26 laga, ia mampu membuat lima gol. Bahkan, Tijani sukses menjadi top assist dengan sepuluh assist.
4. Memiliki Sepakan Akurat
Tijani dikaruniai sepakan maut. Ia beberapa kali member assist melalui tendangan bebas. Bahkan, Tijani pun beberapa kali membuat gol melalui tendangan luar kotak penalti.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar