Bakal Jadi Senjata Andalan Selangor FA, Begini Statistik Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn di Liga 1

Susunan skuat Selangor FA semakin lengkap setelah berhasil mendatangkan tiga pemain asing pada bursa transfer musim ini.

Sebelumnya, klub liga Malaysia ini sukses mengamankan tanda tangan bek Persija Jakarta asal Brazil, Willian Pacheco.

Kini Selangor berhasil mendapatkan jasa duo timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armaiyn.

Melansir dari stadium astro, ketua pelatih Selangor FA, P Maniam, menyebut bahwa usia muda tak menjadi halangan baginya untuk mendatangkan pemain Indonesia tersebut.

Ia menganggap bahwa mantan anak asuh Indra Sjafri tersebut telah terbilang matang.

Evan dinilai mampu bertugas sebagai pengatur serangan di lini tengah sedangkan Ilham akan menempati posisi sayap atau penyerang.

Kedua pemain tersebut dijadwalkan akan mulai bergabung bersama skuat Selangor FA setelah membela timnas Indonesia di ajang Aceh World Solidarity Tsunami Cup 2017.

"Pemain muda asal Indonesia yang kami rekrut memiliki kelebihan dalam kecepatan. Dalam hitungan detik, mereka mampu melakukan sesuatu," jelas Maniam.

Maniam menerangkan bahwa kedua pemain ini akan menjadi senjatanya dalam meracik strategi yang akan ia gunakan demi mengarungi kompetisi musim depan.

"Pola permainan kami pada musim depan akan menggunakan percepatan saat menyerang," ucapnya.

"Saat diserang, para pemain akan membantu pertahanan. Tentu denga kelahiran duo timnas, Selangor akan bermain lebih baik," ujarnya menambahkan.

Lalu bagaimana performa kedua penyerang ini selama penyelenggaraan Liga 1 musim 2017?

Evan Dimas Sukses menyumbangkan 1 gol dan 5 assist dengan akurasi operan mencapai 88%.

Akurasi tembakan Evan dimas juga kurang begitu memuaskan, hanya sekitar 46% saja.

Sementara itu, Ilham Udin Armaiyn, rupanya memiliki torehan gol yang lebih baik dari Evan Dimas, yaitu 8 gol dengan akurasi tembakan 58%.

Namun, selama penyelenggaraan Liga 1, Ilham hanya mampu memberikan 1 assist.

Akurasi operan Ilham cukup bagus, meski lebih rendah jika dibandingkan Evan Dimas, hanya berkisar 76% saja.

Tidak bisa dipungkiri, kombinasi kedua pemain ini memang menjadi senjata ampuh bagi Bhayangkara FC hingga mampu menjuarai Liga 1.