Felda United mendapat pukulan hebat saat mereka dipastikan tidak lolos ke Liga Super pada musim 2018. Zah Rahan Cs dipaksa terdegradasi ke Liga Premier Malaysia.
Hal ini dikarenakan kegagalan mendapatkan lisensi sebagai klub pro dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Itu berarti, skuat dengan julukan The Fighters yang tampil apik sepanjang musim 2017 dipaksa untuk menerima kenyataan yang sangat tak mengenakkan.
Kabar ini pun membuat CEO First Industries Federation Limited Liability Partnership (FMLLP), Kevin Ramalingam tak terima.
FMLLP adalah operator Liga Malaysia.
Menurut Kevin, pihaknya sangat kecewa dengan kegagalan Felda United untuk lolos ke lisensi.
(Baca Juga: Sosok Pemain Anyar Bali United, Bruno Demerson di Mata Sang Pelatih)
"Dengan itu, Felda United turun ke Premier League, sedangkan Negeri Sembilan dan PKNP FC akan ditawarkan untuk bermain di Liga Super musim depan."
"Mereka tidak secara verbal setuju untuk menerima tawaran tersebut," ujar Kevin seperti dikutip BolaSport.com dari Utusan.my.
Seolah tak setuju dengan keputusan FAM, Kevin mengaku bakal melayangkan banding.
(Baca Juga: Bruno Demerson Berkisah Kecelakaan Pesawat yang Menewaskan 19 Rekan Setimnya di Chapecoense)
"Kami akan membuat pernyataan resmi dalam waktu dekat," tutur Kevin.
Kekecewaan Felda United dirasa wajar.
Pasalnya, The Fighters tampil luar biasa dengan finis di posisi tiga Liga Super Malaysia 2017.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Utusan.my |
Komentar